Pewarta: Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,– Panitia Pewangas Pemilihan Umun (Panwaslu) Kabupaten Ogan Ilir gelar diskusi dengan awak Media diruang rapat Rumah Makan Sederhana Indralaya, Senin (04/06/18).
Melalui Forum Group Discussion (FGD), Bawaslu mengajak Media untuk berperan serta pada pengawasan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sumatera Selatan tahun 2018 mendatang.
Ketua Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir, Idris, menilai peran media sangat penting untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, untuk itu perlu adanya pengawasan terhadap pemberitaan yang ditulis wartawan supaya berimbang dan independen, “Bersama rakyat kita awasi pemilu, bersama Bawaslu kita awasi pemilu,” tegasnya.
Kementara Ketua PWI OI, Gusti M Ali menegaskan, setiap wartawan yang menulis pemberitaan untuk memberikan informasi kepada publik, selain bernaung didalam sebuah perusahaan pers juga mempunyai organisasi profesi seperti PWI, Ijti dan lain – lain.
Dia berharap wartawan dalam mencari informasi tetap mengedepankan kode etik jurnalis,”Tugas wartawan bukan untuk menakut – nakuti dan ditakuti tetapi wartawan merupakan mitra dari semua pihak,” katanya.
Setiap kata – kata yang ditulis wartawan harus bermakna dan dimengerti bagi pembaca, imbuhnya.
Sedangkan menurut Anharir, Ketua KPU Kabupaten Ogan Ilir, dalam dinamika demokrasi lokal, praktik politik ttansaksional masih kuat dalam Pemilukada, dimana uang menjadi segalanya.
“Politik atas nama keluarga/kelompok masih kuat, masyarakat semakin jenuh dan kecewa dengan pilihan politik karena minimnya perubahan kondisi kehidupan,” katanya.
Untuk itu lanjutnya, diperlakukan peran serta fungsi media untuk memberikan informasi dan menempatkan media sebagai agen diseminanisasi informasi dalam Pemilukada,
Selanjutnya dikatakan, untuk menghindari adanya golput, peran media sangat diperlukan untuk mensosialisasikan berbagai hal terkait Pemilukada kepada masyarakat, tandasnya.