Selasa, Maret 18, 2025

Diduga PT Lignum Pacific Beroperasi Tanpa Kantongi Izin

Pewarta : Abdul Haris

Koran SINAR PAGI, Berau-Kaltim,- Legalitas Industri Plywood dan Izin Somel PT Lignum Pacific yang beroperasi di Desa Merancang Ulu Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau Kaltim Perlu dipertanyakan, pasalnya asal bahan baku yang didatangkan untuk kebutuhan produksi perusahaan tersebut tidak jelas asal -usulnya, sehingga kuat dugaan, perusahaan pengolahan kayu Log ini illegal.

Menurut sumber yang dapat dipercaya dan diperkuat dengan keterangan beberpa anggota masyarakat yang berdomisili di desa itu, walaupun kegiatan produksi yang dilakukan PT Lignum tersebut sudah berlangsung lama, namun keberadaan serta legalitasnya masih belum jelas, ironisnya perusahaan tersebut bisa tetap lancar beraktivitas tanpa menemui kendala apa pun dari pihak yang berwenang.

Kayu Log hasil produksi PT Lignum Pacific, diduga tak miliki Izin

Koordinator Polhut KPHP Berau Barat, Seno kepada media ini mengaku tidak mengetahui HPH perusahaan yang bersangkutan terkait aktivitas produksi kayu log dan industri plywood yang diajukan untuk mendukung bahan baku.

Menurut dia, HPH X PT Puji Sempurna sudah dikembalikan kepada Negara, sehingga bila mengacu kepada UU 23, tahun 2015 tentang Perizinan, Kehutanan tingkat I (satu) memiliki kewenangan penuh tentang izin, namun sangat disayangkan tambahnya, Kehutanan tingkat II (dua) tidak memiliki kewenangan tentang itu, sehingga pihaknya hanya menerima laporan dari masyarakat untuk kemudian menindaklanjutinya.

“Dalam hal tersebut saya selaku Koordinator Polhut KPHP Berau Barat akan melakukan kontrol ke pihak perusahaan yang bersangkutan guna menindak lanjuti informasi ini, dan apa bila terbukti perusahaan tersebut perizinannya tidak jelas, maka kami akan mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan dimaksud, paling tidak akan meminta pihak yang berwenang untuk menghentikan aktivitas perusahaan tersebut,” tuturnya.

Ketika media ini mendatangi lokasi perusahaan yang saat itu tengah melakukan kegiatan produksi, untuk melakukan konfirmasi terkait hal ini untuk kepentingan pemberitaan, sangat disayangkan pihak perusahaan menolak untuk ditemui.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru