Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Sebanyak 11 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Kantor DPRD Kota Medan, Rabu, (23/05).
Kehadiran rombongan anggota DPRD Komisi D Kabupaten Batang ini di pimpin langsung oleh Ketua Komisi D Kabupaten Batang, Taufani Dwi Arwandy, dari Fraksi partai PDI Perjuangan Kab.Batang dan disambut oleh Sekretariat DPRD Kota Medan melalui Kasubag Kajian dan Perundang-Undangan DPRD Kota Medan, Hasanuddin bersama staf DPRD Kota Medan.
Pada pertemuan yang berlangsung singkat itu, Ketua Komisi D Kab.Batang, Taufani menjelaskan, bahwa kedatangan mereka jauh-jauh dari Kabupaten Batang adalah untuk mendapatkan masukan tentang Sarana dan Prasarana yang ada di Kota Medan yang mereka anggap merupakan salah satu Kota terbesar di Indonesia.
“Meskipun kehadiran kami di sini, tidak bisa betemu dengan anggota DPRD Kota Medan, di karenakan juga tugas luar seperti kami, namun kami sangat bangga dan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya telah di terima dan di sambut oleh perwakilan Sekretariat DPRD Kota Medan, dari Kasubag Kajian Perundang-Undangan,” sebutnya.
Politisi dari partai PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah ini menambahkan, bahwa pada kunjungan mereka kali ini mengunjungi tiga Kab/Kota yakni Kota Binjai, Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
“Meskipun tidak bertemu dan tidak dapat penjelasan konkrit tentang Sarana dan Prasarana di Kota ini, barang kali ada perwal mengenai penataan kota, kami minta filenya saja pak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Batang, menjelaskan sekilas tentang Kab. Batang. “Dari Kabupaten Batang menuju Semarang yang merupakan Ibu Kota Provinsi memerlukan waktu 2 jam. Kabupaten Batang memiliki 15 Kecamatan, 230 Desa dan 9 Kelurahan. Dengan jumlah penduduknya sebanyak 740 ribu jiwa dengan luas wilayah 788,642 km persegi. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.232 miliar, masih kecil dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2018 sebesar Rp.1,7 triliun,” jelasnya.
Acara selanjutnya dilakukan dengan tukar cinderamata dari kedua Kota dan Kabupaten serta foto bersama