Pewarta : Lipsus
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Bandung,- Kepala logistik dan umum Bank BRI Cabang soreang, Jani salahkan pihak PLN terkait pencabutan aliran listrik di ATM Sinumbra, Ciwidey kabupaten Bandung, lalu. (4/5)
Hal tersebut disampaikan, Jani saat tim liputan konfirmasi ke KC Bank BRI Soreang, bahkan pihaknya marah dan arogan. ” Saya sudah katakan, kita tidak salah, harus PLN kasih surat dulu dong, jangan main cabut sembarangan!! Silahkan saja mau diberitakan saya tidak peduli, buat apa takut…?? “Bentak Jani di hadapan konsumen.
Bahkan arogansi Jani, tidak memperdulikan etika pelayanan sebagai pegawai perbankan yang profesional.” Kurang jelas, saya berkali-kali katakan..saya tidak peduli, yang penting sekarang sudah beres, terus apa urusannya lagi, memang saya akui kita tidak bayar 2 bulan karena system !!, terus maunya apa??..” arogansi Jani.
Saat KSP meminta klarifikasi pihak PLN Soreang, Kepala Supervisi Divi Tri Suci menyampaikan, pihaknya sudah sesuai prosedur dalam pemutusan .” Kita sudah lakukan pemutusan sesuai prosedur, karena sudah kita layangkan surat, bahkan telpon mengenai keterlambatan 2 bulan tidak dibayar, harusnya tahu dong Bank BRI, kenapa kita disalahkan?,” tandasnya
Selanjutnya Divi Tri Suci , menegaskan pihaknya tetap konsisten dalam bekerja dan melakukan pelayanan, apalagi menyangkut fasilitas umum.
“Kantor Bank BRI Cabang saja telat bayarnya, ini ATM kan satu-satunya yang ada, wajar masyarakat marah sampai berhari-hari dan kejadian ini sudah kedua kalinya, dengan berbagai alasan mengelak, kan batas tanggalnya sudah tahu,! papar divi.
Akibat Aliran listrik dipadamkan, masyarakat sekitar harus menempuk jarak berkilo-kilo meter untuk mengambil uang, bahkan biaya ojekpun Rp.100.00,- Siapa yang jadi korban? sementara para pihak saling melempar permasalahan, sungguh memalukan.
