Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Kendati belum ada pengumuman kelulusan, namun jajaran SMPN 1 Cibatu menggelar acara pelepasan siswa – siswi nya, hal ini dilakukan mengingat tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1439 H.
“Rasanya kurang etis bila acara pelepasan dilakukan pada bulan puasa,” kata Kepala SMPN I Cibatu, H.Dedi Sutardi, Sabtu (12/05/18).
Dia berharap, pelepasan sebelum kelulusan ini bisa menjadi do’a agar siswa SMPN I Cibatu lulus 100%, “Semoga acara ini menjadi doa agar siswa lulus 100%,” ucapnya.
Menurutnya, prestasi siswa tahun ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Dikatakan, dirinya telah memberi pengarahan kepada para siswa, bahwa sekolah bukan hanya untuk sarana mencari pekerjaan nantinya, melainkan sebagai ajang pendidikan.
Sementara Komite Sekolah Sopyan, mengaku telah mempersiapkan acara tersebut selama tiga bulan setelah sebelumnga mengadakan rapat dengan orangtua murid.
“Dirasa tidak mungkin melalukan pelepasan siswa di bulan Ramadhan, maka hampir semua sekolah SMP di Kabupaten Garut melakukan pelepasan sebelum kelulusan,” ujarnya.
Disebutkan Sopyan, untuk menghindari konvoy dan aksi lainnya yang dinilai kurang baik, maka surat kelulusan harus diambil oleh orang tua, tambahnya.
Dia berharap siswa bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Dari 364 siswa mudah – mudahan 20% diantaranya bisa masuk ke SMAN Garut dan SMAN 11 Garut,” pungkasnya.
Acara pelepasan siswa tersebut dimeriahkan dengan berbagai penampilan kreasi seni oleh siswa – siswi SMPN I Cibatu, dan dihadiri oleh hampir seluruh orangtua murid.
