Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Untuk menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat juga Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Tahun 2018 ini KPU Sumedang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat diberbagai kalangan.
“Dikarenakan wayang golek merupakan salah satu kesenian tradisonal yang banyak diterima dan disukai masyarakat”, ujarnya.
Dikatakanya lagi selain itu media wayang golek disela – sela pertunjukanya dapat disisipkan pesan – pesan sosialisasi terkait Pilkada.
“Seperti nama pasangan calon, juga hari pecoblosan dan tanggal pelaksanaan 27 Juni 2018 ini”, ujarnya.
Selain itu ujar Junan lagi, yang dapat disosoalisasikan diantaranya pesan – pesan untuk menolak politik uang dan lainnya juga masyarakat jangan sampai golput dalam momen pilihan kepala daerah ini, ungkapnya.
Dipentas wayang golek ini dalang Sensen Wawan Dede Amung Sutarya sesaat sebelum mentas mengutarakan jika ceritanya menyuguhkan lakon Bisma gugur.
“Dalam pengertian cerita ini mengandung makna kalah di medan perang tetapi tetap bersikap lapang dada”, tukas Sensen (20) dalang asal Bandung yang terbilang muda ini.
Selain itu ucap Junan di acara ini masyarakat diharapkan lebih mengetahui tanggal pelaksanaan pecoblosan, juga lebih mengetahui para pasangan calon serta tidak terpancing hal – hal yang provokatif.
“Pelaksanaan Pilkada ini harus sukses tanpa ekses dan antusiasme masyarakat bisa berpartisipasi sesuai dengan harapan kita semua”, pungkasnya.