Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR
Untuk kali pertamanya di Kabupaten Ogan Ilir, desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat luncurkan program Kartu Ketiau Mandiri.
Hebatnya lagi Kartu Ketiau Mandiri tersebut direalisasikan melalui dana desa yang diterima.
Jika selama ini dana desa mayoritas difokuskan pada insfrastruktur jalan. Lain halnya di desa Ketiau yang justru memperhatikan kesehatan masyarakatnya.
Terobosan Kepala Desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir patut diapresiasi.
Hal itu dibuktikan dengan diluncurkannya Kartu Ketiau Mandiri yang diperuntukan bagi 200 RTM yang ada di desa tersebut.
Tak ayal hal itu mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan termasuk dari Pemkab Ogan Ilir melalui dinas terkait yakni PMD.
Seperti halnya yang diungkapkan Kabid Usaha Ekonomi Desa PMD Kab. Ogan Ilir, Sulaiman, saat menghadiri penyerahan simbolis kartu Ketiau Mandiri, Kamis (03/05) itu mengatakan,
Desa Ketiau merupakan desa pertama kali yang memiliki terobosan serta meluncurkan Kartu Ketiau Mandiri.
Artinya, desa Ketiau dinilai sebagai pelopor peluncuran kartu Ketiau Mandiri di Kabupaten Ogan Ilir.
Hal itu, lanjut Sulaiman, diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain sehingga juga termotivasi untuk mengikuti jejak desa Ketiau.
Jika selama ini dana desa hanya difokuskan bagi insfrastruktur saja, kini mulai memperhatikan kesehatan masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan Ka BPJS Kab.Ogan Ilir, Susiana, dengan diterapkannya kartu Ketiau Mandiri itu artinya desa Ketiau telah membantu pemerintah dalam menekan angka kesadaran masyarakat dalam penggunaan BPJS.
Karena diakui Susiana, untuk pengguna BPJS di Kabupaten Ogan Ilir hingga saat ini baru mencapai 58 persen.
Sehingga kesinergisan antara Pemerintah baik itu pemerintah desa dengan pihaknya saat diperlukan.
Begitu juga halnya yang disampaikan Ketua Tenaga Ahli P3MD Kab.Ogan Ilir, Irawadi, untuk realisasi dana desa di Kabupaten Ogan Ilir sejauh ini sudah berjalan dengan baik.
Wujud pelaksanaannya baik berupa insfrastruktur maupun ekonomi kerakyatan.
Termasuk yang baru diterapkan desa Ketiau yakni dibidang kesehatan masyarakat dengan meluncurkan Kartu Ketiau Mandiri. Sehingga manfaatnya sangat luar biasa dirasakan.
Sebagai tenaga pendamping dan pemerintah pihaknya saat mengapresiasi atas terobosan Kades Ketiau tersebut.
“Terobosan baru yang memberikan manfaat luar biasa, patut diapresiasi”, ujar Irawadi serius.
Sementara itu, Kepala Desa Ketiau, Kuryadi mengaku jika inisiatif diluncurkannya program Kartu Ketiau Mandiri mengingat kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
Kesehatan itu sangat penting dalam kehidupan.
Untuk itulah, jelas Kuryadi, pihaknya memutuskan untuk meluncurkan kartu Ketiau Mandiri bagi 200 Rumah Tangga Miskin (RTM) yang diambil dari dana desa yang ada.
Jadi bagi masyarakat penerima kartu tersebut jika ingin berobat tidak perlu lagi khawatir untuk biaya berobat karena sudah ditanggung oleh desa.
Memang diakui Kuryadi, selama ini sebagai pemerintah desa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk desanya termasuk bagi masyarakat.
Asmadi, salah seorang penerima Kartu Ketiau Mandiri, sangat berterimakasih kepada pemerintah khususnya kepada Kades yang telah membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dengan memberikan Kartu Ketiau Mandiri.
Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir jika sakit dan hendak berobat. Cukup dengan membawa Kartu Ketiau Mandiri maka masyarakat bisa berobat dimanapun.