Minggu, Desember 8, 2024

Warga Kecamatan Medan Tembung Keluhkan Parit Tersumbat dan Tarif Listrik

Pewarta : Ester

Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Warga Kecamatan Medan Tembung sudah lama mengeluhkan parit yang ada di wilayah mereka. Karena menurut warga, salah satu penyebab kebanjiran adalah banyaknya parit tersumbat dan perlu dilakukan pengorekan, ungkap Zulkifli Tarigan, warga Medan Tembung, saat menghadiri reses-1 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan dari Dapil-4, Kecamatan Medan Timur, Medan Tembung dan Medan Perjuangan, di Halaman kantor Camat Medan Tembung Tahun 2018, Kelurahan Bandar Selamat, Kec.Medan Tembung, Minggu, ( 29/04/18)

“Kami sudah resah pak, setiap hujan sedikit saja Kelurahan Bandar Selamat langsung banjir, penyebabnya adalah parit sepanjang lebih kurang 1.500 meter di Jalan Letda Sujono sudah tidak berfungsi akibat tersumbat. Kami mohon agar Pemerintah Kota Medan melalui dinas Pekerjaan Umum Kota Medan segera turun untuk melakukan pengorekan pada parit tersebut,” ujar Zulkifli Tarigan.

Sementara itu, Retno, (Kepling), mengeluhkan kurang sosialisasinya tentang bantuan pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, yang akhirnya selaku Kepling dirinya dikejar-kejar oleh warga dan dituduh pilih kasih dan tidak transparan dalam memberikan kartu KIP tersebut.

Warga dapil 4 menyampaikan aspirasi saat reses I anggota DPRD Kota Medan Wong Chun Sen Tarigan

Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan, Dari Dapil-4, Wong Chun Sen Tarigan menjelaskan, reses merupakan amanah Undang-Undang No.32 Tahun 2004 mengenai Pemerintah Daerah. Pada reses inilah, wakil rakyat akan menerima dan mendengar langsung keluhan maupun masukan dari konstituennya di daerah pemilihannya masing-masing.

Dia mengaku kecewa dengan tidak hadirnya perwakilan Dinas PU dan dari BPJS Kesehatan Kota Medan pada reses-I tersebut, padahal kata dia, kehadiran SKPD tersebut sangat diharapkan oleh warga. “Ini merupakan pukulan bagi pimpinan SKPD tersebut, dan akan jadi penilaian bagi kami anggota DPRD Kota Medan,” tegas Wong dihadapan warga Medan Tembung, Camat, Lurah dan para Kepala Lingkungan yang hadir.

Untuk parit yang di Jalan Bandar Selamat, Wong berjanji akan membawa pengaduan tersebut ke Fraksi PDI Perjuangan dan DPRD Medan untuk di teruskan ke Walikota Medan,“Melalui Fraksi PDI Perjuangan akan menyurati Dinas PU Kota Medan agar memasukkan parit yang dikeluhkan warga dalam rencana pekerjaan pengorekan tahun ini. Jadi kita minta warga untuk bersabar,” jelasnya.

Terkait masalah KIP, Wong menjelaskan, bahwa ada banyak kendala yang terjadi pada pengurusan kartu KIP bagi warga kurang mampu, termasuk data ganda dan lain sebagainya, sehingga masukan dari warga akan disampaikan kepada pihak BPJS yang kebetulan tidak hadir pada reses-I yang di laksanakan oleh dewan dari Dapil-4 ini.

Berbagai keluhan warga, diterima oleh politisi dari Partai PDI Perjuangan ini pada reses-1 Tahun 2018 yang dilaksanakannya, termasuk masalah kemanan, masalah tariff listrik yang diangap warga terlampau mahal hingga masalah narkoba.

Turut hadir pada reses-1 Anggota DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan tersebut antara lain, Camat Medan Tembung, A.Barli A.Nasution, Lurah Bandar Selamat, Muktar Lubis, Muradi Sofianto, Disnaker Medan, Ranto Purba, Dinas P2PR Kota Medan.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru