Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Hari jadi Sumedang yang jatuh pada 22 April dan kini peringatanya sudah mencapai ke 440 ternyata tanggal itu merupakan penetapan dari DPRD II Sumedang.
“Penetapan itu tertuang dalam Tap Dprd tingkat II No. 1/kpts/dprd/smd/73”, ujar Dicky Rubiana.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Hari Jadi Sumedang itu di acara jumpa pers di ruang Cakrabuana Kantor Pemda Sumedang Senin, (16/4/18).
“Untuk pelaksanaan peringatan hari jadi ini alhamduliah sudah terkumpul Rp.500 juta dari APBD juga Rp.500 juta dari partisipasi masyarakat Sumedang”, ujar Dicky.
Dikatakannya lagi dihari Sumedang ini ada kegiatan yang bakal menjadi agenda tiap tahun diantaranya Kirab Panji, Festival tahu dan makan ubi Cilembu, kuda renggong juga doa dari Majlis Ta’lim Bersama (MTB).
“Kegiatan itu mesti ada tiap tahun karena merupakan ciri khas warga Sumedang juga doa keselamatan dan keberkahan yang dipimpin kiai dari MTB”, terang Dicky.
Yang menarik dikatakan Dicky, di tahun ini ada acara memeluk Jatigede yang dilkukan warga Sumedang dengan cara saling berpegangan tangan.
“Luas Jatigede 108 hektar maka jika 1 orang satu meter maka jumlah orang akan mencapai 110 ribu untuk melaksanakan kegiatan itu”, ujarnya.
Acara itu terang nya diharapkan bisa lebih mengekspose Jatigede sebagai tujuan wisata di Sumedang hingga ujung nya bisa mendatangkan para investor dari luar Sumedang juga bisa lebih menarik bagi para warga Sumedang yang kini berkiprah di luar Sumedang.
“Acara memeluk Sumedang merupakan hal yang tidak mudah dilakukan mengingat medan yang tidak mulus tapi acara itu bakal diwujudkan agar Sumedang bisa lebih berkembang apalagi bakal adanya BIJB”, ujar Dicky.