Selasa, Desember 3, 2024

Terkait PT WEN, Pihak PTPN 7 Distrik Cinta Manis Angkat Bicara

Pewarta : Heri Kusnadi/Heri Jauhari

Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Terkait berita dugaan PT Weltes Energi Nusantara selaku kontraktor di Pabrik Gula PTPN 7 Cinta Manis mengabaikan keselamatan pekerja dan perizinan, menurut Asisten Kepala SDM & Umum PTPN VII Distrik Cinta Manis, Abdul Hamid,S.IP menegaskan, hal tersebut terjadi akibat keterbatasan pengetahuan petugas pengawas lapangan tentang Ketenagakerjaan, APD, BPJS serta Perizinan, disamping terbatasnya pengetahuan untuk berkomunikasi dengan wartawan tentang hal terkait, ujar Hamid.

Menurutnya, sarana keselamatan pekerja berupa Alat Pelindung Diri (APD), BPJS dan perizinan sudah dilakukan sesuai prosedur,”PT WEN sebegai kontraktor, untuk dapat mempekerjakan orang telah mengurus perizinan baik ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten maupun Disnaker Propinsi Sumatera Selatan,” ucapnya.

Selain itu, terkait perlindungan terhadap tenaga kerja diakui Hamid, pihaknya telah mengikutsertakan pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan, demikian hal nya dengan Alat Pelindung Diri (APD) PT WEN sudah melengkapinya.

“Ketika karyawan melaksanakan aktifitasnya semuanya diwajibkan menggunakan APD, namun kadang – kadang ada beberapa karyawan yang secara kebetulah sedang beristirahat kerja dan tidak menggunakan APD, sehingga terkesan karyawan PT WEN tidak menggunakan atau tidak dilengkapi APD,” ujar Hamid.

Sementara terkait Perizinan Bangunan kata dia, sudah ada dalam IMB PTPN 7 Distrik Cinta Manis, namun dengan adanya penambahan bangunan dimaksud setelah selesai bangunannya pihak PTPN7 akan segera dievaluasi,

Pekerjaan penambahan boiler di Pabrik Gula Cinta Manis ini sendiri ditargetkan selesai dalam waktu dekat,”Musim giling tahun 2018 direncanakan akan dimulai pada pertengahan mei 2018,” pungkasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru