Pewarta : Sulkifli
Koran SINAR PAGI, Tanjung Redeb, Berau (Kaltim).- Sempat menggegerkan warga, penemuan sesosok seperti manusia didekat IPA PDAM Sambaliung sekitar pukul 14.30 Wita, ternyata hanya bangkai orangutan. Bangkai tersebut ditemukan membusuk dipinggir Sungai Kelay, Kecamatan Sambaliung, Kamis (12/4/). Dan kini sudah diserahkan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kepada tim Centre For Orangutan Protection (COP), Jum’at (13/04) untuk pengecekan lebih lanjut.
Seperti diungkapkan Kapolsek Sambaliung, IPTU Apri Sakundi, sesaat setelah ditemukan, sosok tersebut langsung dibawa ke RSUD Abdul Rivai untuk dilakukan pengecekan dari hasil pengecekan ternyata merupakan orangutan. “Itu bukan tubuh manusia, tapi orangutan, sudah dicek tadi di RS dan terlihat dari jari-jarinya,” ungkapnya.
Dikatakannya, memang bangkai orangutan tersebut sudah rusak atau ada beberapa bagian tubuh hancur yang diduga bekas gigitan binatang lain seperti buaya.
“Memang hancur mungkin bekas digigit buaya sehingga awalnya susah dikenali, tapi itu sudah bisa dipastikan orangutan,” pungkasnya.
Kepala BKSDA, Seno menambahkan, tim BKSDA sudah melakukan pengecekan ulang kondisi bangkai Orangutan, “Sudah ditangani oleh kepada tim COP untuk dikuburkan,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan, Staf COP, Linus, bangkai orangutan kini dibawa ke Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, dimana Orangutan tersebut dikonservasi, untuk selanjutnya dikubur di pusat rehabilitasi orangutan.
“Bangkainya sudah kami terima pada Jum’at pagi dan rencananya akan kita kubur diarea rehabilitasinya,” ujarnya.
Linus menjelaskan, orangutan tersebut memang dari konservasi yang dilepasliarkan di area pulau kecil di perairan Kampung Merasa, namun sekitar 3 Minggu lalu terjadi banjir yang cukup besar sehingga salah satu Orangutan tersebut mati.
“Ya memang itu Orangutan yang kita konservasi, dia mati karena dampak dari banjir besar beberapa minggu lalu,” tandasnya.