Minggu, April 27, 2025

Ponpes Masya’ul Huda Butuh Tambahan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Pewarta : Iwan Brata Darma

Koran SINAR PAGI, Muara Enim,– Pimpinan Pondok Pesantren Masya’ul Huda Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Kyai Riyan Firdaus memiliki latar belakang pendidikan dasar di SDN Lecah, kemudian melanjutkan ke Mts dan MA di Pesantren Darussalam Blok Agung Banyuwangi dan terakhir mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Huda, Banyuwangi.

Pondasi bangunan Ponpes Masya’ul Huda

Paska menyelesaikan pendidikannya, Ia kembali ke tanah kelahirannya di Desa Lecah dan berkiprah dalam dunia pendidikan dengan mendirikan Pesantren diatas lahan seluas 3.500 m2.

Dalam perjalanannya, pesantren yang baru seumur jagung ini, benar – benar merangkak dari nol dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki.

Namun demikian, kondisi tersebut tidak lantas menyurutkan semangat pak kyai dan para santrinya yang berjumlah 60 orang untuk tetap bersemangat menjalani proses pembelajaran.

Dan berkat bantuan masyarakat, pesantren Masya’ul Huda kini sudah bisa mendirikan sebuah masjid, walaupun masih dalam tahap penyelesaian.

“Semangat juang yang tinggi, niat dan tekad para santri ini patut kita acungi jempol, walaupun sarana yang ada kurang memadai, namun mereka tetap memiliki spirit untuk terus belajar,” kata Kyai Ryan pimpinan pesantren ini, saat ditemui Koran SINAR PAGI diruang kerjanya, Selasa (10/04/18).

Sebagai pesantren dengan tradisi ke NU an yang melekat padanya serta sebagaimana ke umuman pesantren salafiah lainnya, Pondok Pesantren Masya’ul Huda (PPMH) mengajarkan berbagai kutup atturats (kitab kuning) dari kitab yang paling dasar sampai dengan kitab – kitab besar seperti jamau’ul jawamie, Alfiyyah, kitab – kitab tafsir ushul, serta kitab – kitab lain yang mencakup seluruh fan (cabang) ilmu, materi pengajian disampaikan dalam dua metode yaitu metode sorogon (individu) dan bandongan (madrasi/klasikal) selain pengajian rutin, PPMH juga menyelenggarakan kitab kuning, (takhassus)

Menurutnya, tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat pesantren ini tidak bisa berdiri, untuk itu ia berharap perhatian dan bantuan dari dari seluruh elemen masyarakat baik personal, lembaga pemerintahan maupun perusahan swasta untuk berpartisipasi menyisihkan sebagian hartanya guna membantu mendanai pembangunan lokal bangunan Pesantren Masya’ul Huda yang dipimpinnya.

“Bagi masyarakat yang ingin mendermakan sebagian hartanya baik berupa material ataupun dana bisa langsung datang ke pesantren kami, sekaligus melihat kondisi sesungguhnya pondok pesantren Masya’ul Huda ini,” ucapnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru