Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR
Penyakit Kulit merupakan salah satu penyakit yang mendominasi dialami pasien di Kabupaten Ogan Ilir paska bencana Banjir yang melanda baru-baru ini.
Berbagai penyakit memang rentan dialami paska terjadinya bencana banjir.
Begitu juga halnya di Kabupaten Ogan Ilir. Hampir seluruh Kecamatan dalam wilayah tersebut terkena banjir.
Menurut keterangan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Suma, Rabu (11/04), dari laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Ogan Ilir sejauh ini penyakit yang paling banyak diderita paska banjir yakni penyakit kulit.
Baik diderita oleh anak-anak, dewasa dan orang tua.
Selain penyakit kulit, penyakit lainnya yang diderita antara lain, diare, dan gatal-gatal.
Sebagai upaya penanganan, dijelaskan Suma, pihaknya sudah menyiapkan 40 posko kesehatan sejak banjir mulai terjadi hingga paska banjir.
Kemudian menyiapkan tim medis beserta obat-obatan yang memadai agar penyakit bisa ditangani sejak dini.
“Alhamdulillah tidak ada kendala dalam penanganan penyakit paska banjir, semuanya bisa ditangani dengan baik”, ujar Suma.
Memang diakui Suma, selama ini pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, apapun itu bentuknya.
