Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Sukabumi,- Kasus tewasnya 7 (tujuh) orang warga Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi akibat menenggak minuman keras merk Double G yang dioplos dengan thiner dan lotion anti nyamuk, Sabtu (07/04/18) lalu, yang kini tengah menjadi perhatian berbagai pihak ternyata berawal dari sebuah ajang adu kekuatan antar kelompok pemuda dalam meminum minuman keras.
Hal ini terungkap setelah Koran SINAR PAGI mewawancarai Himen (25), salah satu anggota kelompok pemuda yang menamakan dirinya Arsip, Rabu (11/04/18).
Menurutnya, walaupun sempat masuk rumah sakit, namun bagi yang berhasil lolos dari maut setelah menenggak minuman keras oplosan tersebut justru memiliki kebanggaan tersendiri, seakan dirinya menjadi sang “jawara”.
Disebutkan Himen, adu kekuatan kelompok pemuda yang datang dari berbagai daerah diwilayah Palabuhan Ratu tersebut selalu dilakukan saat menghadiri sebuah acara hiburan, “Masing – masing kelompok ada perwakilan untuk beradu kekuatan,” katanya.
Usep Wawan, salah satu tokoh masyarakat Palabuhan Ratu mengaku prihatin dengan kejadian tersebut, menurutnya pemerintah dan aparat hukum harus segera mengambil langkah untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali.
“Ini harus mendapat perhatian ekstra dari pihak – pihak berwenang. karena motif nya sudah lain, para pemuda ini minum – minum bukan hanya sekedar untuk senang – senang tapi sudah menjurus kepada adu gengsi, ini akan sangat berbahaya,” tukasnya.