Pewarta : Rina
Koran Sinar Pagi, Berau,- Kondisi jembatan Sei- Agung saat ini sangat memprihatinkan, konon jembatan yang menghabiskan anggaran Rp.13 Milyar, dalam keadaan hancur dan rusak berat sebelum diserahkan PPK nya.
Hal itu ditemui, saat tim liputan KSP monitoring lapangan di kecamatan segah kabupaten berau, kalimantan timur baru baru ini, Senin (03/04/18).
PT.Wirda Mandiri merupakan kontraktor yang membangun jembatan dengan panjang 40 m dan lebar 7 m, proyek dikerjakan mulai 19 April 2016 selesai 14 November 2016. Dengan mengunakan APBN ( DAK ) sebesar Rp.13 Milyar.
Menurut PPK baru, Charles mengatakan, sebenarnya jembatan sudah selesai, namun belum ada serah terima karena kondisi jembatan terebut rusak saat itu.
“Saya hanya melanjutkan saja, 2 ( dua ) minggu sebelum jembatan selesai, dan keadaan seperti ini, silahkan tanya saja ke PPK lama, pa Agustinus lebih jelas kronologisnya !!,” katanya.
Ketua IPJI, bidang litbang dan Investigasi korupsi berpendapat, semestinya pemerintah, tanggap bahwa pekerjaan ini bermasalah dan patut ditelusuri, sejauh mana transparansi penggunaan anggaran dan tanggung jawab pekerjaannya.