Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- DPD Laskar Indonesia Kabuapaten Garut, hingga kini belum menetukan dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut, peserta Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
“Kita harus bedah, hari ini Garut butuh pemimpin yang jadi solusi untuk Garut kedepan, jadikan demokrasi sebagai momentum dan harapan lima tahun kedepan,“ ucap Dudi Supriadi Ketua LSM DPD Laskar Indonesia kepada Koran Sinar Pagi, Sabtu (24/03/18).
Untuk menampung aspirasi dibawah lanjutnya, Llaskar Indonesia akan mengadakan musyawarah secara terbuka dan transparan, untuk melakukan MoU dangan calkada yang memahami Laskar indonesia.
“Saya akan mendiskusikan arah dukungan Laskar Indoesia dengan pengurus DPC yang ada di 38 kecamatan,” terang Dudi.
Dikatakannya, Laskar Indonesia dibentuk untuk melakukan social control dan cek and balances terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat dan merugikan keuangan dan asset negara dengan cara memberikan saran pendapat, kajian dan riset.
Dudi menambahkan Laskar Indonesia akan melakukan pemberdayaan pada masyarakat dangan cara fasilitasi, advokasi, kritisi, edukasi, sosial dan membangun kemandirian, bukan untuk jadi Tim sukses.
Kalaupun Laskar Indonesia mendukung itu hanya karena ambil bagian demokrasi, setelah selesai pesta demokrasi Laskar Indonesia akan kembali melakukan social control kepada siapapun yang jadi pemimpin Garut.
“Laskar Indonesia ikut serta dangan peran serta berpartisipasi aktif mewujudkan penyelenggara pemerintahan yang bebas dan bersih dari korupsi sesuai amanat Undang – Undang yang berlaku,” pungkasnya.