Minggu, Desember 15, 2024

SMAN I Kota Sukabumi Gunakan Bahan Ajar Karya Sendiri Untuk Proses Pembelajaran

Pewarta : Avenk

Koran SINAR PAGI, Kota Sukabumi,- Merujuk pada UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, serta adanya larangan terhadap sekolah untuk memperjualbelikan atau menganjurkan siswa membeli LKS, berkaitan dengan hal ini SMAN I Kota Sukabumi mendorong para guru untuk membuat bahan ajar sendiri atau disebut Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) dan memberikannya secara gratis kepada siswa.

Hal ini diungkapkan Kepala SMAN I Kota Sukabumi, Rahmat Mulyana kepada Koran SINAR PAGI saat ditemui disela – sela acara “Doa bersama dan Konser Kemanusiaan Peduli Palestina” Minggu (11/03/18).

Bahan ajar karya guru SMAN I Kota Sukanumi

Menurutnya, selain guru memiliki kewajiban untuk menyiapkan bahan ajar yang disesuaikan dengan silabus dan RPP, cara ini dilakukan untuk mendorong para guru agar dapat meningkatkan kreativitas dan kepiawaiannya dalam menulis bahan ajar, sehingga guru tidak tergantung pada bahan ajar lain, karena diyakini para guru memiliki kapasitas untuk itu.

“Karena yang tahu metode serta tehnik pembelajaran adalah guru yang bersangkutan, maka akan lebih bijaksana dan jauh lebih baik bila bahan ajar yang diberikan kepada siswa dibuat oleh guru itu sendiri, sehingga akan ada sinkronisasi antara proses dan tujuan yang ingin dicapai,” katanya.

Disamping itu kata dia, hal ini akan menjadi daya dorong kompetensi bagi siswa baik secara langsung maupun tidak langsung, karena siswa akan lebih memahami LKS yang dibuat oleh gurunya sendiri,”Siswa sudah mengerti alur berfikir dan tahapan – tahapan serta gaya mengajar gurunya,” ujar Rahmat.

Diakuinya tidak mudah untuk lepas dari kebiasaan yang sudah lama berlangsung, namun dengan kemauan dan semangat perubahan bisa berjalan dengan baik,“Ini sebuah inovasi, karena dunia pendidikan selalu dituntut oleh perubahan, jadi kita harus mencoba hal baru untuk menumbuhkan semangat baru pula,” ujarnya.

Disebutkan, proses pembuatan UKBM tidak dilakukan secara serta merta, tapi sebelumnya para guru diberikan bimbingan tentang tata cara pembuatan UKBM, mulai dari tahapan awal pencarian bahan hingga hasil akhirnya,”Hasilnya sungguh luar biasa, jika diberikan kesempatan ternyata para guru memiliki kapasitas yang mumpuni untuk membuat bahan ajar,” tandas Rahmat.

Ini baru awal, akunya, saat ini para guru baru menyelesaikan bahan ajar untuk kelas X, nanti sebelum tahun ajaran baru sekitar Bulan Mei – Juni kita akan mulai mengkarantina guru lagi untuk membuat bahan ajar semester I kelas XI, selanjutnya pada Bulan Desember para guru kembali masuk karantina untuk membuat UKBM bahan ajar semester II nya.

”Targetnya semua tingkatan harus memiliki bahan ajar sendiri,” tegas Rahmat.

Bahan ajar ini diberikan secara gratis dalam bentuk file kepada para siswa, karena hak cipta nya sudah dibeli oleh sekolah,”Bukan hanya siswa SMAN I Kota Sukabumi saja yang bisa memiliki file ini tapi seluruh indonesia kalau memang membutuhkan dan dianggap bagus silahkan dipergunakan, semua orang bisa mengunduh di website Smansa, tapi karena launchingnya belum jadi betul, maka untuk perbaikan kedepannya, silahkan dikritisi baik konten ataupun isinya, perlu diketahui ini sudah dijadikan contoh oleh Dinas Pendidikan Kota Sukabumi bagi sekolah lainnya,” pungkasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru