Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,– Gorong – gorong yang ada di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang sebelumnya sudah rusak dan jebol, kini dalam kondisi ambruk, akibatnya jalan alternatif tersebut kini tak bisa dilalui.
Jalan lingkar Desa Tanjung Harapan, sepanjang 6 km yang melintasi gorong – gorong ini dibangun pada tahun 2008 lalu, namun sampai sekarang belum tersentuh perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Abunaim, Kepala Desa Tanjung Harapan, ambruknya gorong – gorong selain karena sudah tua, diperparah dengan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga bangunan gorong – gorong tak mampu menahan debit air yang terlalu deras.
Mengingat hal tersebut, pihak Desa Tanjung Harapan akan membangun pintu air dengan menggunakan Dana Desa, dengan harapan air bisa diatur dan arus tidak langsung turun.
“Untuk sementara ini pembangunan belum bisa dilaksanakan, karena terkendala debit air yang masih tinggi, mungkin sekitar bulan Juni baru bisa dibangun,” jelasnya.
Selanjutnya terkait jalan lingkar Tanjung Harapan, menurut Abunaim akan segera ditingkatkan menyusul peninjauan langsung Bupati Ogan Ilir H.M.Ilyas Panji Alam terhadap kondisi jalan tersebut.
“Pak Bupati sudah melihat keadaan jalan tersebut saat touring merdeka kemarin,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya gorong – gorong Desa Tanjung Harapan ambruk karena dihantam aliran air deras akibat guyuran hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu warga menjelaskan, gorong – gorong tersebut memang sudah lama rusak dengan lubang menganga, namun kondisi tersebut luput dari perhatian pemerintah hingga akhirnya gorong – gorong itupun pun ambruk setelah dihantam aliran air yang deras.
Akibat putusnya akses jalan alternatif ini, aktifitas warga menjadi terganggu. warga memohon kepada pemerintah setempat melalui dinas terkait dapat segera memperbaiki gorong-gorong tersebut sehingga akses jalan bisa kembali normal.