Pewarta : Fitri Nur’aeni
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Didasari oleh rasa prihatin terhadap keputusan sepihak KPUD Garut yang dinilai telah mencoreng Demokrasi Pemilukada yang damai, adil dan bermartabat, aktivis Garut yang berasal dari tiap Paslonbup Garut 2018, menggelar pertemuan di Penyoe Kakopi, Rabu (21/02/18).
Usai pertemuan itu, para Aktivis Garut spontan mendatangi kantor Panwaslu Kabupaten Garut untuk memberikan dukungan moral kepada Panwaslu agar secara cepat dan tegas mengambil diskresi dengan mempertimbangkan kondusifitas.
“Para aktivis yang berasal dari tiap pasangan calon (paslon) ini bersepakat menanggalkan baju sementara demi menciptakan pemilu yang jujur adil, berkualitas dan bermartabat,” kata Tim Pemenangan PASTI, Galih F Qurbany.
Menurutnya, para aktivis memberikan dukungan kepada tim PASTI untuk mengambil langkah-langkah advokasi dan menegakan keadilan demi pemilu yang kondusif.
Selain itu para aktivis pun meminta kepada Panwaslu untuk memberikan kesempatan kepada PASTI untuk ikut menjadi kontestan dalam Pemilukada, karena hakekat Pilkada adalah mencari kepercayaan dari rakyat.
“untuk mendukung biarkan rakyat yang menilai dan menguji kapasitas seseorang apakah dia dicintai atau dibenci, tidak boleh ada hak politik rakyat yang terabaikan, karena bicara soal penyelenggara pemilu sesungguhnya adalah membuat partisipasi dan kesadaran politik rakyat meningkat,” tambahnya.