Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Sekitar 15 orang anggota Gabungan Penggerak Anak Bangsa (GPAB) menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan pungli pada pengangkatan kepala sekolah oleh oknum BKD Kabupaten Ogan Ilir yang berkisar antara Rp.20 jt hingga Rp.30 jt, dan pungli pemulusan proyek di instansi pemerintahan tersebut, Kamis, (15/02/18).
Selain itu, pengunjuk rasa juga menuntut pembayaran gaji perangkat desa yang sudah sembilan 9 belum dibayarkan.
“Bagaimana perangkat desa bisa bekerja dengan lebih baik kalau honor yang menjadi haknya tidak dibayarkan,” teriak para pendemo.
Sekda Kabupaten Ogan Ilir, Herman yang menerima para pengunjuk rasa Herman menyambut baik penyampaian aspirasi tersebut dan akan segera sampaikan kepada Bupati untuk kemudian ditindak lanjuti.
“Terkait dugaan pungli di BKD akan kami turunkan tim inkra untuk melakukan penyelidikan,” ucapnya.
Dia menghimbau Inspektorat untuk segera melakukan analisa terhadap dugaan pungli di BKD ini,”Kepada tim inspektorat supaya bekerja dan bisa melakukan analisa tentang dugaan pungli tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya terkait masalah tunjangan perangkat desa, Herman berjanji akan sesegera mungkin dibayarkan melalui keuangan daerah.