Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OKI,-
Pemerintah Kabupaten OKI akan menerapkan transaksi non Tunai bagi seluruh pegawai.
Hal itu bertujuan selain untuk keamanan juga untuk memperlancar waktu yang ada dalam segala urusan.
Demikian diungkapkan kepala BPKAD Kab.OKI, Mun’im kepada awak media ini diruang kerjanya.
Dijelaskan Mun’im, sebenarnya selama ini pihaknya sudah menerapkan hal tersebut, sebagian dinas sudah berjalan terutama bagi pihak ketiga LS.
Sedangkan untuk yang kecil-kecil masih terkendala alat.
Sebagai solusi pihaknya akan belajar lagi ke daerah-daerah yang telah sukses menerapkan transaksi non tunai tersebut yakni Jatim dan DKI Jaya.
Selain itu, pihak Bank juga harus siap terutama menyangkut hal-hal yang kecil.
Didaerah lain, lanjut Mun’im, tidak hanya pegawai yang menggunakan transaksi non Tunai bahkan semua masyarakat juga menerapkan hal itu. Tukang es saja pakai transaksi non tunai.”Mengapa daerah lain bisa kita tidak bisa”, ungkap mun’im serius.
Untuk menerapkan transaksi non tunai yang dimaksud maka setiap pegawai yang ada diharuskan untuk membuka rekening tabungan masing-masing dan diutamakan Bank Sumsel sesuai MoU dengan Bank tersebut.
Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membuka rekening diluar Bank Sumsel sesuai kebutuhan dan jangkuan daerah.
Seperti kepala sekolah, guru dan tenaga kesehatan yang mungkin jangkauannya jauh di pedalaman.
“Kalau semuanya melalui transaksi non Tunai maka kemungkinan yang tidak diinginkan seperti pemotongan akan terhindar, mengurangi kriminal. Artinya lebih aman dan efisien”, terang Mun’im.
Penerapan transaksi non Tunai dipastikan pada 2018 ini sudah terlaksana sepenuhnya.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh SKPD, OPD dan semua kiranya gaji harus dibayarkan melalui transaksi non tunai.