Pewarta : adi/fitry

Koran SINAR PAGI, OGAN ILIR,- Komisi III DPRD Ogan Ilir kecewa akan kinerja PT. Hutama Karya (HK) pengelola Pembangunan Proyek Jalan Tol Palindra.

Pasalnya akibat Pembangunan Jalan Tol tersebut banyak Jalan yg merupakan akses vital bagi masyarakat menjadi rusak Parah dikarenakan pengangkutan material jalan yang menggunakan kendaraan BerTonase besar tak kunjung diperbaiki padahal pihaknya sudah mengingatkan PT. HK sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir kepada awak media ini, Rizal Mustopa, S.IP, M.Si, di ruang kerjanya.

Pembangunan jalan Tol Palindra dijelaskan Rizal memang cukup memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Ogan Ilir.

Tetapi jika akibat pembangunan itu, justru menyebabkan jalan-jalan terutama jalan exiting dr Proyek tersebut menjadi rusak, tentu ini tidak begitu baik.

Contohkan saja salah satunya yaitu Jalan Utama Dari Desa Pelabuhan Dalam menuju Simpang Pelabuhan Dalam yang merupakan akses beberapa Desa.

Bahkan Akses dari Ibukota Kecamatan Pemulutanmenuju Jalan Negara yang menghubungkan ke Ibukota Provinsi (Kota Palembang) dan Ibukota Kabupaten Ogan Ilir, sekarang ini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kita tidak memungkiri di Kabupaten Ogan Ilir masih banyak jalan-jalan rusak yg pada saat ini tidak semua bisa di atasi dengan APBD Kabupaten Ogan Ilir. Dan salah satu penyebabnya yakni akibat proses pengerjaan proyek pembangunan jalan Tol Palindra, mkn semua tahu bahwa Alat Berat, Mobil Tronton untuk Pengerjaan Proyek itu menggunakan Tonase Besar hal ini tidak berbanding lurus dengan Kapasitas/ volume jalan yg ada di daerah kita yg menjadi akses proyek itu, sehingga jalan itu menjadi Rusak Berat”, ujar nya

Diungkapkan oleh Rizal bahwa Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat di Kecamatan Pemulutan yang daerahnya dilalui oleh pengerjaan Tol.

Diakui Rizal, sebelumnya pihak Komisi III telah memanggil dan meminta agar pihak HK bertanggungjawab dan segera memperbaiki kerusakan Jalan akibat Pembangunan Jalan Tol Palindra tsb, tapi hingga saat ini tuntutan yang disampaikan oleh Komisi III belum ada realisasi nya.

“Jujur kami sebagai anggota DPRD Ogan Ilir dari dapil 2 Pemuluan yg terdampak langsung atas kerusakan Jalan ini sangat kecewa atas kinerja PT. Hutama Karya (HK) yang tidak mengindahkan permintaan masyarakat melalui kami dewan”, terang Rizal Serius.

Rizal pun mengultimatum jika dalam waktu dekat pihak HK masih tetap bungkam dan tidak ada itikad baik akan kerusakan jalan tersebut maka komisi III akan melaporkan masalah ini Kepada Kementrian PUPR RI. atau bahkan ke Presiden.