Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Bandung,- Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah Santiong Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditemukan bersimbah darah di dalam Masjid seusai melaksanakan sholat Shubuh, Sabtu (27/01/18).
Diduga ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan lebih dari satu orang. Pak Kiai yang bernama lengkap KH.Umar Basri (60) pertama ditemukan oleh santri dalam Masjid Alhidayah masih di area seputar Pondok Pesantren tersebut dengan kondisi terkapar bersimbah darah, diduga akibat penganiayaan, dan saat itu juga langsung di bawa ke runah sakit.
Menurut pantauan koransinaroagijuara.com peristiwa itu sangat mengagetkan keluarga juga kerabat dan semua murid santrinya.
Seperti dikatakan KH.Encang (60) salah satu kelurga korban Pimpinan Pondok Pesantren Serang Cibiuk Garut yang disampaikan Agus Lukman (52) warga Desa Keresek Kecamatan Cibatu Garut yang juga masih keluarga besar Pondok Pesantren Keresek tersebut kepada koransinarpagijuara.com, jika ia merasa kaget demikian juga beberapa pesantren di Garut hingga Tasik bahkan Surabaya, mendengar kejadian ini, mereka menurut Agus langsung bereaksi.
“Kami merasa kaget juga beberapa pesantren di Kabupaten Garut seperti di Limbangan, Keresek, Kota Banjar juga Tasik sama merasa kaget juga dengan kejadian ini, mereka masih ada kaitan histori dengan pesantren yang dipimpin Kiai Umar Basri tersebut, jadi begitu ada kejadian ini tak heran sontak mereka bereaksi untuk menghubungi juga datang ke Santiong Cicalengka”, ujar Agus di telephon Sabtu (27/1/18).
Dikatakan KH.Encang lagi melalui Agus jika KH.Umar sebenarnya asli dari Jawa Timur.
“Informasi dari Kiai Encang, Pak Kiai Umar itu asli dari Surabaya Jawa Timur dan disana banyak sekali saudaranya, tadi juga saudaranya dari Surabaya langsung berangkat begitu mendengar kabar Pak Kiai Umar jadi korban penganiayaan”, terang Agus.
Menurut Agus informasi terakhir kini Kiai Umar Basri sudah masuk ruang rawat inap di RS. AL Islam Bandung.
“Tadi masih di rawat di UGD tapi informasi terakhir menurut Kiai Encang, kini Pak Kiai Umar sudah masuk ruang rawat inap, mudah – mudahan beliau cepat pulih dan pakunya segera tertangkap”, ujar Agus.