Pewarta : Heri Kusnadi

Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Tunjangan Perangkat Desa Kab.OI yang dijanjikan akan segera dibayar, ternyata sampai sekarang belum ada realisasinya, padahal tanggung jawab perangkat desa ini besar namun tunjangannya kecil ditambah lagi pembayarannya yang selalu terlambat.

Bahkan hingga Januari 2018 tunjangan untuk seluruh perangkat desa di Bumi Caram Seguguk ini belum juga dibayar. Hal ini membuat perangkat desa mengeluh dan berharap yang berkepanjangan.

Menurut salah satu perangkat Desa di Kecamatan Sungai Pinang. saat dibincangi wartawan Koran SINAR PAGI, Rabu (24/01/18) di kediamannya, sudah lama menunggu dan penuh harap pencairan tunjangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir terkesan janji dan janji,

“Kita tidak tahu persis penyebab keterlambatan, yang jelas sudah sembilan bulan ini tunjangan kami belum dibayar,hingga Januari 2018. Keadaan ini sebenarnya bisa saja berpengaruh dengan layanan terhadap warga yang kurang maksimal, kalau didesak ekonomi akibat gaji belum dibayar,” ucapnya.

Bahkan menurut dia akibat belum cairnya tunjangan, banyak perangkat desa yang rela berhutang kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau memang tidak ada lain ceritanya, namun berhubung tunjangan ini ada maka banyak yang sampai berani berhutang diwarung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan harapan tunjangan segera turun.

Rupanya tunjangan tak kunjung cair, lalu bagaimana mau membayar hutang yang sudah terlanjur diambil, ujarnya

Masih mending bagi Kadus, RT dan anggota BPD, mereka tidak terlalu sibuk dibidang pemerintahan, tapi bagi yang sibuk dibidang pemerintahan seperti Sekdes dan Kades mereka tidak banyak waktu untuk bekerja lain.

“Bisa saja masalah ini menambah beban bagi mereka, apalagi harga bahan pokok sekarang ini melonjak naik,” pungkasnya.