Pewarta : Ester

Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan dana hibah senilai sekitar Rp.1,7 Miliyar, melalui program Grant Assistance For Grass – roots Human Security Projects untuk pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Aceh Utara.

Pemberian dana hibah ini merupakan kerja sama antara Konsulat Jenderal Jepang di Medan dengan dua yayasan yaitu, Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda Pulau – Pulau Batu, senilai Rp.815.394.600, untuk proyek pembangunan Gedung Sekolah MTs Darul Muta’alimin di Desa Simaluaya, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, dan Yayasan Pendidikan Islam Al Mubarakah Kunyet Mule senilai Rp.939.624.000 (untuk proyek pembangunan gedung SMP Sukma Al – Mubarakah di Gampong Kunyet Mule, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara).

Penandatanganan program Grant Assistance For Grass – roots Human Security Projects untuk pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Aceh Utara dari Pemerintah Jepang

Kontrak kerja sama dengan total bantuan hibah senilai sekitar Rp.1,7 Miliyar ditandatangani pada hari Selas, 16 Januari 2018. Hadir dalam acara tersebut Mukhlis Tanjung, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda Pulau – Pulau Batu dan Mr.Takeshi Ishii, Konsul Jenderal dari Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Proyek pembangunan gedung sekolah oleh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda Pulau – Pulau Batu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas gedung sekolah serta menyediakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk anak – anak usia sekolah di Pulau Tello.

Bangunan yang didirikan akan memiliki 5 (lima) ruangan dengan rincian 3 (tiga) ruang kelas, 1 (satu) ruang guru, dan 1 (satu) ruang perpustakaan, dengan kapasitas masing – masing ruang kelas mencapai 32 orang.

Sebelumnya gedung sekolah MTs Darul Muta’alimin hanya memiliki kapasitas 66 orang namun jumlah murid mencapai 105 orang. Pada tahun 2016, diinformasikan 450 lulusan sekolah dasar di Kecamatan Pulau – Pulau Batu, namun jumlah murid baru yang dapat di terima oleh 4 (empat) sekolah (termasuk MTs Darul Muta’alimin) di Pulau Tello paling banyak hanya 350 orang anak.

Kondisi ini menyebabkan banyak anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah atau harus ke sekolah yang lebih jauh di Kecamatan Teluk Dalam, namun dengan ditingkatkannya kapasitas sekolah ini, diharapkan jumlah anak yang tidak dapat sekolah akibat keterbatasan kapasitas sekolah, dapat berkurang dan dapat menjadi pendorong meningkatnya motivasi untuk pendidikan di Pulau Tello.

Sementara sebelum berdirinya SMP Sukma Al – Mubarakah tahun 2014, anak – anak di Gampong Kunyet Mule harus menempuh jarak sejauh 17 km untuk bersekolah, untuk membantu mengatasi masalah tersebut maka Yayasan Pendidikan Islam Al – Mubarakah Kunyet Mule mendirikan sekolah ini pada tahun 2017 dengan kapasitas 140 siswa, namun dalam perjalanannya julah siswa sekolah ini terus meningkat hingga mencapai 161 orang murid.

Bantuan Hibah Grass – roots diberikan kepada yayasan ini akan dimanfaatkan untuk membangun gedung dua lantai yang terdiri dari 6 (enam) ruangan kelas yang bisa menampung 210 orang siswa, sehingga dengan adanya bangunan ini, total kapasitas sekolah dapat meningkat menjadi 270 orang dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di sekolah sebagai dukungan agar guru maupun siswa – siswi dapat memperoleh lingkungan pendidikan yang lebih baik, dan warga pun tidak perlu lagi ke tempat yang jauh untuk mendapatkan pendidikan.

Bantuan Hibah Grass – roots untuk keamanan manusia merupakan salah satu skema bantuan hibah dari Pemerintah Jepang ditujukan untuk masyarakat Indonesia ditingkat akar rumput secara langsung dan cepat, sebagai wujud kepedulian serta persahabatan rakyat Jepang terhadap rakyat Indonesia.

Sejak tahun 2000, sudah ada 67 proyek (termasuk 32 proyek pembangunan gedung sekolah) yang dilaksanakan dengan skema ini diwilayah yurisdikal Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi) dengan total dana mencapai Rp.60 Miliyar.

Proyek yang terpilih kali ini sudah melewati tahap seleksi dari sejumlah proposal yang diajukan kepada Konsulat Jenderal di Medan, dan diharapkan dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah pembangunan khususnya di sektor sosial di Indonesia.