Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang ,- Seorang ibu diperkirakan berusia sekitar 45 tahun yang sedang berbelanja di sebuah minimarket terlihat emosional, pasalnya ia merasa kesal akibat harga yang tertera di display (rak dagangan) tak sesuai dengan harga saat pembayaran di cashier minimarket itu.
Ia sempat memanggil dan menunjukan perbedaan harga kepada pelayan di toko itu persis di depan display dagangan tersebut.
“Konsumen tidak melihat, ia tahu nya harga yang ada di display sini, beberapa kali saya belanja di Indomart seperti ini (selisih terus harganya – red) “, ujar ibu itu kesal.
Walaupun ada pembelaan dari si pelayan itu jika menurut pelayan di minimarket itu akibat adanya salah penempatan karena barang yang dimaksud sebenarnya sedang kosong tapi nyatanya ibu itu tak terima.
Durasi di film video itu menggambarkan jika memang si ibu itu menyoalkan perbedaan harga yang terpasang di rak (display) dengan pembayaran di cashier ada perbedaan antara harga yang mencolok saat di bayar hingga ia merasa di bohongi atau tertipu.
“Kami tidak berarti, konsumen tidak (harus mengecek atau memperhatikan salah penempatan) tapi kenyataan yang berjejer disini (barang jualan dengan harganya harus sesuai)”, ujar ibu itu.
Dalam video itu si ibu itu tidak sendirian, ia dibarengi temannya yang diduga berperan memfilm kan kejadian tersebut. Namun sayang nya orang itu tidak terlihat tapi dari suara yang terekam masih menunjukan seorang perempuan.
“Saya kalau belanja gak pernah ngelihat ( memperhatikan barang dengan harganya – red ) sih “, ujar ibu yang tak nampak itu.
Sayangnya di video tidak menjelaskan lokasi kejadian, tapi dari seragam mini market dan si ibu bilang “Indomart” hampir dipastikan jika kejadian itu berlangsung di salah satu mini matket Indomart.
*Tonton videonya di streaming Koran SINAR PAGI
Menyikapi hal itu menurut salah seorang penggiat Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat ( LPKSM ) Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Juanda Kertopati kepada koransinarpagijuara.com Selasa (15/01/18) melalui telepon mengatakan,
“Jika kejadianya seperti itu (dalam video) memang bisa termasuk manipulasi harga dan itu bisa kategori penipuan, terlepas salah penempatan atau tidak dari pelayan tersebut, tapi kenyataanya hal itu sudah merugikan hingga ibu di fim video itu komplen”, ujar Juanda.
Dikatakan Juanda lagi jika ia pernah mengalami hal serupa,
“Dulu juga saya pernah me ngalami pengalaman seperti itu tapi di minimarket lain sampai ada selisih Rp 20.000 dan saat itu saya balik lagi, akhirnya si pelayan di minimarket itu mengembalikan uang selisih yang Rp 20.000 itu”, ujar Juanda di telepon.
Selanjutnya Juanda menghimbau agar para konsumen untuk memperhatikan tiap belanjaanya agar konsumen tidak berada di pihak yang dirugikan.
“Dari sekarang para konsumen harus jeli terhadap belanjaanya saat transaksi di cashier agar tidak berada di pihak yang dirugikan”, tegas juanda.
Hingga berita ini dimuat belum diperoleh keterangan dari pihak Indomart.