Pewarta : Tim liputan khusus
Koran Sinar pagi ,Subang,– Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas ) Koran Sinar Pagi Tahun 2018 berlangsung dari tanggal 13 / 14 Januari 2018 di hotel Domestik Jl. Pamanukan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Acara dihadiri oleh berbagai Kepala Biro, Koordinator di seluruh Indonesia, Muspika dan perwakilan dari Instansi Militer KODIM 0605 Kabupaten subang serta tokoh masyarakat pantura.
Dalam sambutanya , ketua panitia Rakornas, Aziss Muchidin memberikan apresiasi serta atensi kehadiran dalam ajang silaturahim untuk menumbuhkan jiwa korsa dalam media internal Koran Sinar Pagi.
” Dalam Rakornas Tahun 2018 yang ada diwilayah Jawa Barat ini , adalah yang ke 7 kalinya, dan merupakan kebanggan kami Biro Pantura dapat dipercaya menjadi penyelenggara acara tahunan ini,” papar Azis.
Sementara itu, pemimpin redaksi Wawan Nurjaman S.Sos, MM lebih menekankan profesionalisme, dalam pelaksanaan rakornas sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
” Dalam rakornas kali ini, setiap biro dan koordinator bisa membentuk rapat pleno sehingga hasil rapat dapat diajukan dalam bahasan pokok untuk mengambil keputusan paripurna,” tuturnya.
Hal lain dikemukan pimpinan umun, Drs. Usep Wawan, MM. mengenai situasi politik pilkada 2018, pileg, pilpres sangat dominan warnai kondusifitas media.” Kita harus pandai menyikapi tentang pemberitaan karena tahun sekarang merupakan tahun politik, jangan terjebak dan menimbulkan konflik,” pungkasnya.
Dewan penasehat Sarpin, SE berpesan semestinya , peran media bisa dominan dalam informasi pilkada namun tetap bisa lebih membaca situasionalnya.” Jangan sampai pemberitaan media dapat menjerat hukum, seharusnya dapat berimbang dalam situasi ekonomi apapun,” tegas sarpin.
Kapten Inf Ernawan, perwakilan Dan Dim 0605/Subang menutup paparan Rakornas 2018 dengan harapan media bisa menjadi patner informasi yang lebih menjaga kondusifitas daerah menjelang Pilkada 2018.
” Media harus bisa menyajikan informasi yang berimbang, aktual sampaikan secara transparan jangan direkayasa, baik buruknya dengan konfirmasi sebagai bahan evaluasi sehingga pelaksanaan pilkada, legeslatif dan pilpres yang akan datang tetap kondusif,” tegas Ernawan.