Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Dari 6 pasang bakal pasangan calon (Bapaslonbup) bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar ke KPU Sumedang yang semuanya bicara tentang perubahan dan perbaikan Sumedang ternyata hal itu dinilai standar oleh seorang tokoh masyarakat Sumedang dr.H.Noeroni Hidayat.
Hal itu disampaikan kepada koransinarpagijuara.com saat ditemui di KPU Sumedang setelah mengantar bapaslon Irwansyah Putra dan Sidik Jafar, Rabu, (10/01/18).
Menurut Noeroni, tak ada kelebihan yang menonjol dari calon satu dan lainnya,
“Semuanya standar – standar saja, tak ada kelebihan, semua bicara perbaikan Sumedang tapi sayang nya parameternya tidak jelas”, ujar pemilik Rumah Sakit Pakuwon itu.
Dikatakan Noeroni untuk merubah kondisi Sumedang mesti jelas ukurannya hingga capaian yang di targetkan pun jelas.
“Misalnya jika calon itu bicara penekanan angka kemiskinan atau peningkatan pendidikan, maka dia harus tahu angka kemiskinan atau tingkat pendidikan di Sumedang kini angkanya berapa, trus target setahun perubahanya berapa, jadi jelas terlihat,” ujar Noeroni lagi.
Kejelasan parameter menurut dokter senior di Kabupaten Sumedang Jawa Barat itu merupakan hal yang penting, pasalnya menurut dia, itu angka yang real hingga masyarakat Sumedang bisa jelas mengukurnya, apakah kinerja bupatinya sudah baik atau belum.
“Penting sekali parameter itu sebab dengan angka yang jelas warga bisa menilai,” ujarnya.
Dari data KPU Sumedang diketahui ke 6 ( enam ) pasangan bapaslon yang mendaftar diantaranya :
1. Zaenal Alimin – Asep Kurnia.
2. Setya Widodo – Sonia Suguan
3. Ecek Karyana – Tatang Sudrajat
4. Dony Ahmad Munir – Erwan Setiawan
5. Eka Setiawan – Moh. Agung Anugrah
6. Irwansyah Putra – Sidik Jafar.
Dan jika ke 6 paslon itu sudah dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU, mereka akan bersaing di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serentak Kabupaten Sumedang Rabu, 27 Juni 2018 mendatang.
