Pewarta : adi / fitry
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,-
Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan patut diapresiasi karena satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang menerapkan satu Diniyah (Madrasah,-red).
Program satu desa satu Diniyah itu kemudian dilaunching Bupati Ogan Ilir, H.M Ilyas Panji Alam yang dilakukan Gubernur Sumsel, H.Alex Noerdin, disaksikan Rektor Universitas IAIN Raden Fatah Palembang bertempat di gedung Aula Caram Seguguk Tanjung Senai.
Launching tersebut ditandai dengan pemukulan bedug, dilanjutkan penandatangan berikut penyerahan buku kurikulum Diniyah secara simbolis.
“Luar biasa Ogan Ilir yang baru berusia ke-14 tahun yang Bupatinya baru menjabat 5 bulan, tetapi sudah menjadi Kabupaten pertama menerapkan satu desa satu madrasah”, ujar Alex Noerdin Kagum.
Bupati Ogan Ilir, H.M Ilyas Panji Alam berharap dengan dilaunchingnya satu desa satu diniyah mampu menjadikan putra-putri Ogan Ilir menjadi penerus bangsa yang religius serta bermoral mulia.
“Kalau bukan kita yang membangun Ogan Ilir, siapa lagi dan kalu bukan sekarang, kapan lagi? “, tutur Ilyas semangat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Islah Qorie mengatakan, berlatar belakang ingin meningkatkan imtaq setiap masyarakat yang dimulai sejak dini diyakini mampu menjadikan Ogan Ilir menjadi Kabupaten yang berakhlak mulia.
Ilmu dunia dan akhirat yang berimbang sehingga nantinya Kabupaten Ogan Ilir semakin terdepan.
Apalagi, dijelaskan Islah Qorie, Ogan Ilir dikenal sebagai kota santri. Tentu hal tersebut sangat mendukung untuk menjadikannya bertambah semakin hebat.
Untuk itu, kepada seluruh masyarakat Ogan Ilir dan semua pihak kiranya turut serta mendukung keberadaan satu desa satu diniyah demi Ogan Ilir yang gemilang dan lebih baik.
