Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Terkait berita aksi penurunan bendera Partai Gerindra dan kemudian menggantinya dengan bendera Partai Demokrat oleh puluhan kader Partai Gerindra yang mengaku tergabung dalam Kagagas (Kader Gerindra Gabung Agus Supriadi), akibat tidak setuju dengan keputusan DPP Gerindra yang telah merekomendasi Rudy Gunawan, untuk maju kembali pada Pilkada 2018 mendatang.
Dimana dalam statementnya mantan Bendahara DPC Gerindra Garut, Rohman di galamedianews.com mengatakan, aksi dilakukan bukan hanya oleh kader Partai Gerindra, melainkan melibatkan juga sayap partai seperti Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Garut, Gerakan Indonesia Baru (GRIB) Garut, Forum Kader Gerindra Kabupaten Garut (FKG), Gardu Prabowo dan SMI (Satria Muda Indonesia).
Pernyataan Rohman tersebut dibantah oleh Ketua Komisariat Wilayah Kabupaten Garut Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPS SMI), Drs.Usep Wawan,MM.
“Sebagai Ketua Komwil Garut PPS SMI, saya tidak pernah memberikan statement dukungan kepada lembaga manapun, termasuk kepada saudara Rohman untuk aksi ini,” ucapnya, Jum’at (05/01/18).
Menurutnya, kendati PPS SMI bukan underbow Partai Gerindra, namun karena sama – sama didirikan oleh Prabowo Subianto, maka PPS Satria Muda Indonesia patsun terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pembina utama PPS SMI tersebut.
“Walaupun sama – sama dibentuk dan didirikan oleh Prabowo Subianto, tapi tidak lantas menjadikan PPS SMI sebagai underbow partai, namun karena Prabowo Subianto adalah pembina utama di PPS SMI, maka jajaran Satria Muda Indonesia tetap patsun terhadap apapun keputusan yang diambil Pak Prabowo,” ujarnya.
Disebutkan Usep, PPS Satria Muda Indonesia adalah saudara tus dari Partai Gerindra, tandasnya.
