Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,-
Pembangunan Jembatan Desa Sukamerindu Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir dipertanyakan warga, pasalnya proyek pembangunan yang berasal dari DD tahun 2017 itu hingga sekarang terbengkalai dan tak kunjung selesai.
Padahal dana yang digelontorkan sesuai papan proyek yang terpasang yakni mencapai Rp.664 juta untuk volume 85 M x 1,5 M.
Menurut keterangan warga yang minta identitasnya dirahasiakan, jika pada tahap pertama pencairan DD tersebut diduga telah terjadi pemyimpangan, terbukti dari pengerjaan proyek yang hanya dikerjakan sepanjang 25,4 Meter saja yakni baru rangka jembatan.
Dijelaskan sumber tadi, penyimpangan itu diduga dilakukan oleh oknum Kades lama Desa Sukamerindu, Srisamsiar,S.Ag bekerjasama dengan pendamping desa, Zulpan.
Hal itu diperkuat karena pembangunan jembatan diborongkan kepada Zulpan si pendamping desa tadi.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sukamerindu, Iswadi ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, jika saat ini pembangunan jembatan tersebut masih terkendala masa transisi pergantian kades sehingga kesulitan dalam pembuatan SPJ.
Selain itu, diakui Iswadi, berhubung pembangunan pada tahap pencairan pertama belum memenuhi persentasi maka untuk pencairan tahap kedua menjadi terhambat.