Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Kota Sukabumi,- Menyusul dugaan terjadinya penganiayaan terhadap salah satu warga binaan oleh warga binaan lainnya yang seolah dibiarkan oleh petugas, pada Minggu pagi (31/12), serta adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum petugas Lapas, sejumlah anggota LSM Kompak, mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Sukabumi untuk melakukan klarifikasi, Rabu (03/01/18).
Sekjen DPP Kompak, Aris Munandar yang didampingi Dian, Ketua Kompak Kota Sukabumi kepada wartawan usai pertemuan dengan Kepala Keamanan Lapas Sukabumi, membenarkan telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh dua warga binaan terhadap rekan mereka Asep Lala yang berstatus tahanan titipan Polres Sukabumi, hingga mengakibatkan luka pada mata kanannya.
Dia meminta pihak Lapas Sukabumi untuk memberikan perawatan penuh hingga mencapai batas normal kesehatan yang bersangkutan.
Selanjutnya, terkait kabar adanya dugaan pungli dan pembiaran terhadap kejadian tersebut oleh petugas Lapas, diakui Aris kabar itu tidak benar.
“Masalah dugaan pungli terhadap rekan kami, ternyata tidak benar, itu masalah utang piutang antara kedua belah pihak yang bertikai, kemudian karena kejadiannya pada hari libur (Minggu, 31/12, red), maka petugas yang ada sangat terbatas jumlahnya, sehingga kejadian tersebut tidak dapat ditangani dengan maksimal,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Alviantino, KPLP kelas II B Sukabumi saat ditemui diruang kerjanya, menurut dia kedatangan LSM Kompak tersebut tidak dalam konteks unjuk rasa,”Setelah menerima surat dari LSM Kompak terkait kabar tersebut, saya langsung melayangkan undangan kepada mereka untuk klarifikasi,” terangnya.
Diungkapkannya, kejadian tersebut berawal dari hubungan hutang piutang diantara kedua belah pihak,”Ini berawal dari hutang piutang diantara keduanya sebesar Rp.2.juta, namun saat ditagih, Asep Lala marah dan berusaha memukul Ujang yang mendorongnya ketika terjadi adu mulut, kemudian dia lari sambil berteriak – teriak menantang Ujang dan teman – temannya untuk berduel ditengah lapangan, beruntung WBP lain tidak terpancing,” tuturnya.
Melihat kejadian tersebut lanjut KPLP, salah satu warga binaan berusaha melerai dengan memegangi Asep Lala yang sedang dalam amarah, namun Asep malah berbalik menyerang WBP tersebut, sialnya justru Asep Lala yang kena pukul dibagian mata kanannya hingga mengalami luka lebam dan akhirnya berhasil diamankan dengan ditekan dilantai.
Kemudian kata dia, petugas masuk dan mengunci semua kamar, serta mengamankan 2 orang yang terlibat perkelahian tersebut untuk dimintai keterangan dan satu orang dirawat di klinik Lapas, paparnya.
Setelah mendapat kabar tersebut, KPLP langsung menginstruksikan kepada petugas jaga agar tidak membuka kunci kedua kamar yang bersangkutan, untuk menghindari ekses dari kejadian tersebut.
“Hari Selasa (03/01/18), setelah semua karyawan kembali masuk kerja, termasuk saya dan Kalapas, baru kami buka dan pertemukan kedua belah pihak yang bermasalah untuk diluruskan, di BAP serta membuat surat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.
“Tahanan yang mengalami luka tersebut, hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, dan besok akan dilakukan CT Scan terhadap lukanya tersebut,” tandasnya.