Pewarta : adi / fitry
Koran SINAR PAGI, OKI
Belum usai mencuatnya dugaan limbah semen PT.Waskita Precast dalam pengerjaan jalan Tol Kayuagung Pematang yang berlokasi di Kelurahan Kedaton, Kayuagung OKI, kini PT Waskita tersebut kembali timbulkan masalah baru.
Kali ini proyek pengerjaan tol Pematang Kayuagung Devisi 3 dan 4 yang berlokasi di Jalintim OKI tepatnya di Jalan Singadekane Sidakersa Kelurahan Jua-Jua Kecamatan Kota Kayuagung, atau tepatnya persis di samping Rumah Makan Alam Agung.
Pada pengerjaan proyek itu tampak krikil berhamburan, tanah merah berlumpur hingga memakan badan jalan yang mengganggu lalulintas.
Bahkan menurut pengguna jalan, Ali, sejak pengerjaan proyek jalan Tol itu, kondisi jalan menjadi licin, dan berlumpur jika musim hujan. Dan berdebu dimusim panas.
Diakui Ali, dirinya pun sempat mengalami kecelakaan tatkala melintasi jalan tersebut. Karena jika tidak berhati-hati maka hamburan krikil yang tajam disertai tanah merah yang licin menyebabkan kendaraan menjadi oleng.
Ali pun menduga jika PT. Pengelolah jalan Tol tersebut tidak memiliki amdal. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya pengerjaan yang diduga amburadul dan asal-asalan tanpa memikirkan dampak di sekitar area proyek.
Warga lain pun, Dian dan Zenal menyayangkan cara kerja PT.Waskita yang tanpa memikirkan dampak bagi masyarakat sekitar maupun kebaikan untuk kepentingan umum.
“Jangan hanya bekerja, tolong pikirkan juga dampak lainnya. Cari untung si gampang tapi keselamatan jiwa juga penting”? ujar warga tadi serius
Terkait hal tersebut, media ini mencoba menelusuri ke TKP dan langsung konfirmasi dengan salah satu pegawai yang ada, Bambang.
Menurut Bambang, Tanah merah berikut kerikil yang berhamburan di tengah jalan akibat musim hujan saja.
Tetapi jika di sore hari setelah aktivitas kerja selesai, pihaknya langsung membersihkan jalan dengan menyiramkan air di sepanjang jalan.
Bambang pun tidak menampik, jika beberap waktu yang lalu mereka juga sudah didatangi oleh tim Lantas Polres OKI guna meminta hal yang sama.
Dijelaskan Bambang, mereka adalah PT. Kraton yang hanya merupakan subkon dari PT.Waskita Precast.