Pewarta : Jeky E Saepudin,SE

Koran SINAR PAGI, Kabupaten Sumedang,- Untuk menghindari bentrokan antar sesama peserta Pemil8haj kepala daetah (Pilkada) dari tingkat Gubernur dan Kepala Daerah di Pilkada 2018 juga Pemilu 2019 mendatang maka Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) RI melalui Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja mengingatkan perlu diwaspadainya adanya pihak – pihak yang melontarkan isu – isu suku antar golongan ras dan agama (Sara) juga berita hoax di media sosial (Medsos).

Dalam kegiatan sosialisasi Undang Undang No. 7 tahun 2017 di Jatinangor, Rabu (27/12) Rahmat mengatakan,

“Upaya mengantisipasi persoalan itu telah bekerjasama dengan organ terkait misalnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan organisasi keagamaan lainnya dalam upaya melakukan kampanye damai dalam konstestasi politik yang akan terjadi” ujarnya kepada koransinarpagijuara.com seusai melakukan rapat.

Selain itu, Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada Partai politik (Parpol) agar penggunaan penyerangan terhadap suku, agama ras tertentu tidak dilakukan pasalnya, selain merugikan orang lain, perbuatan tersebut akan di proses secara hukum.

“Kami akan bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri, Menkominfo untuk mengantisipasi jika ada akun-akun di medsos yang menyebarkan berita hoax dengan menyinggung suku, ras dan agama tertentu segera akan dilakukan pentupan dan hal itu sudah pernah dilakukan,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan, politisasi agama suku dan ras, serta politik Identitas tidak muncul kembali di Jawa Barat setelah sebelumnya, terjadi di DKI Jakarta. oleh sebab itu, dengan melibatkan organ terkait yang ada hal itu bisa kami cegah sedini mungkin.

“Bawaslu akui jika perang Politik identitas hingga saat ini belum terbaca akan tetapi, dalam pengalaman sebelumnya mereka menggunakan medsos sebagai sarananya,” ungkapnya.

Mengingat, Ada sebagian massa Jawa Barat yang ikut ke DKI kemarin, dengan demikian, kata Rahmat, Jawa Barat menjadi perhatian khusus dalam segi pengawasan Pilkada dan Pemilu.

“Kamipun telah mengendus, sejumlah lawan politik yang telah saling serang satu sama lainnya dan kami berupaya untuk mengantisipasinya hingga tak terjadi konflik berkepanjangan,” ujarnya.