Pewarta : Fitri Nur’aeni

Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Terkait gagalnya menjalin koalisi menjelang Pilkada 2018 mendatang, tidak ada hubungannya dengan permintaan uang untuk proses pemenangan. Pasalnya, beredar rumor retaknya hubungan Agus Hamdani Ketua DPC PPP Garut, dengan Ade Ginanjar, Ketua DPD Golkar Garut,

“Perlu saya jelaskan, bahwa hal permintaan uang dilakukan Tim Pilkada pusat guna kebutuhan dana operasional pemenangan. Yang mana dana tersebut akan dipegang oleh kedua tim pemenangan partai pengusung. Enggak ada itu untuk perorangan apalagi untuk Ade Ginanjar gak perlu pakai mahar-maharan lah dia masih mampu,” ujar Ketua Bappilu Partai Golkar Garut, Deden Sopian, Jumat (22/12) saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurutnya, sebagai Ketua Bappilu sekaligus Ketua Tim Pilkada, terus menampung aspirasi dari tingkat bawah termasuk pengurus Golkar.

“Banyak pengurus Golkar dari tingkat Kabupaten, Desa sampai RW yang kecewa dengan adanya kabar AGR mau jadi Calon Wakil Bupati. Mereka menginginkan AGR menjadi Calon Bupati,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, DPP juga mendorong AGR, untuk maji jadi calon Bupati. Sehingga tidak mungkin berpasangan dengan Agus Hamdani yang terbentur aturan KPU.

“Agus Hamdani sudah tidak bisa mencalonkan sebagai Wakil Bupati melainkan harus menjadi Calon Bupati. Sehingga sangat tidak memungkinkan keduanya mencalonkan sebagai Bupatinya,” katanya.

“Kami dari Partai Golkar mengucapkan selamat melaksanakan Rapimcab kepada H.Agus Hamdani dan PPP, mudah-mudahan bisa mendapat pendamping yang serasi demi Garut yang lebih baik dan maju,” pungkasnya.