Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,– Akibat terjadinya gempa bumi berkekuatan cukup besar diwilayah Jawa Barat, beberapa waktu lalu, banyak bangunan rumah warga Kabupaten Garut yang rusak bahkan roboh, termasuk sejumlah bangunan sekolah dasar.
Informasi sementara yang berhasil dihimpun wartawan Koran SINAR PAGI, sedikitnya 8 (delapan) bangunan sekolah dasar dengan jumlah lokal sebanyak 17 ruangan rusak parah bahkan ada sebagian bangunan yang ambruk.
“Ada 8 SD, dengan jumlah ruang kelas 17 lokal yang tersebar di 4 (empat0 kecamatan rusak,” ujar Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin.
Disebutkan, kerusakan bangunan bervariasi, mulai dari plafon, bagian dinding hingga ada satu ruangan ambruk seluruhnya.
“Saat ini kami tengah melakukan pendataan jumlah bangunan sekolah yang terdampak gempa bumi semalam,” ucapnya.
Ade menuturkan, pihaknya akan segera mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah pusat, namun lanjutnya, untuk perbaikan bangunan yang masuk kategori rusak ringan bisa mempergunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), berbeda dengan kerusakan sedang dan berat.
“Untuk bangunan yang kategori rusak parah kita akan ajukan untuk bantuan perbaikannya ke pemerintah pusat, sedangkan untuk bangunan rusak ringan, bisa mempergunakan dana BOS untuk perbaikannya,” pungkasnya.