Jumat, Januari 17, 2025

Reni Marlinawati Nilai Kondisi Lapas Kelas II B Sukabumi Tidak Layak

Pewarta : Avenk/Ida

Koran SINAR PAGI, Kota Sukabumi,- kondisi Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Sukabumi yang dilengkapi dengan 24 kamar tahanan terbagi untuk ruang isolasi, ruang tahanan perempuan dan kamar – kamar penghuni lainnya, dinilai tidak layak oleh Reni Marlinawati, anggota Komisi III DPR-RI dari fraksi PPP, pasalnya, lapas yang sejatinya berkapasitas 100 orang tersebut pada kenyataannya setiap kamar diisi oleh 50 orang, sehingga para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus rela berdesak – desakan dengan sesama penghuni kamar lainnya.

“Untuk duduk saja mereka harus berhimpitan, gak kebayang posisi tidurnya seperti apa ? mungkin kayak ikan dibariskan,” ucapnya kepada awak media yang mewancarainya usai melakukan peninjauan ruang tahanan sekaligus berbincang – bincang dengan WBP disela acara peringatan Hari Aids Sedunia di Kota Sukabumi, Selasa (19/12).

Didampingi Kalapas sukabumi, Risman Somantri, Reni Marlinawati, berbincang dengan WBP wanita

Kondisi ini lanjutnya, harus jadi perhatian pemerintah, baik daerah, propinsi maupun pusat,”Dalam upaya rehabilitasi warga binaan pemasyarakatan sebelum mereka kembali ke tengah masyarakat maka harus diperlakukan dan ditempatkan pada tempat yang layak,” imbuhnya.

Menurut Reni, secara psikologis jangka panjang dengan kondisi seperti ini diindikasikan jadi salah satu penyebab terjadinya hubungan sejenis didalam lembaga pemasyarakatan,”Akibat ruang yang sempit, tidak ada ruang bagi WBP untuk berekspresi, kondisi ini sangat tidak baik,” tandasnya.

Terkait wacana peningkatan fasilitas Lapas Sukabumi, Reni berjanji akan membawa persoalan ini ke Fraksi PPP di Komisi III DPR RI,”Dalam kapasitas saya sebagai anggota DPR RI, akan menyampaikan masalah ini kepada Anggota Fraksi PPP di Komisi III DPR RI untuk disampaikan kembali ke Kementerian Hukum dan Ham, yang terpenting, hari ini pemerintah harus memiliki perhatian serius terhadap pemulihan penghuni lapas, agar saat mereka kembali ke kehidupan normal ditengah masyarakat badannya sehat, pikirannya jernih dan memiliki keterampilan yang bisa menghasilkan uang, jangan malah sebaliknya,” tutur Reni.

Namun demikian, Reni menilai kreativitas WBP Lapas Sukabumi di berbagai bidang cukup baik,”Kedepan saya akan merekrut mereka untuk bergabung di Komunitas Sukabumi Kreatif Forum yang sudah beranggotakan 250 pelaku ekonomi kreatif, dengan memberikan pembekalan dan pelatihan, agar masa rehabilitasi yang mereka lewati di lapas akan berguna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat,” pungkasnya

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru