Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Indralaya,-Tindak kekerasan terhadap wartawan (jurnalis) baik dalam bentuk ancaman maupun kekerasan fisik terus saja terjadi.
Seperti yang dilakukan orang diduga suruhan Kepala Desa Mekar Sari, dia melakukan intimidasi bahkan mengeluarkan kata ancaman terhadap dua orang wartawan, Heri dari Koran Sinar Pagi dan Fidiel wartawan Sidak Post yang tengah bertandang ke kediaman Kades Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Marlina yang juga merupakan istri dari seorang anggota DPRD Ogan Ilir, untuk melakukan tugas jurnalistiknya terkait pelaksanaan proyek pelebaran jalan di desa tersebut, Sabtu (16/12).
Saat wawancara sedang berlangsung, tiba – tiba saja datang seorang oknum suruhan Kades Mekar Sari yang bernama AS (41), dan tanpa basa – basi dia menghentikan proses wawancara, dengan menanyakan dari media mana sekaligus minta ditunjukkan surat tugas, ketika ditanya balik apa dan siapa orang tersebut, dia malah mengancam hendak memukul kedua orang wartawan yang tengah bertugas tersebut.
“Mana surat tugasnya dan kartu pengenal kalau kau wartawan, kalau tidak kupukul kau,” katanya mengancam.
Kepala Desa yang sedang diwawancarai terkesan membiarkan tindakan tidak sopan dan arogan yang dilakukan orang tersebut.
Fidel wartawan Sidak Post sangat menyesalkan sikap kepala desa tersebut,”Semestinya sebagai publik figur dan orang yang mengerti sopan santun, Kepala Desa dan suaminya Yadi selaku anggota DPRD OI, menegurnya, tetapi malah membiarkan pesuruhnya tersebut berlaku tidak sopan padahal wawancara sedang berlangsung, terkesan meremehkan tugas wartawan, atau memang sengaja diperintahkan untuk berlaku seperti itu,” tuturnya kesal.
Dia berharap agar Polisi beserta PWI Ogan Ilir, mengambil tindakan tegas terhadap oknum pesuruh dan Kepala Desa Mekarsari, karena menurutnya tidak mungkin seorang yang hanya pesuruh berani berbuat seperti itu, tanpa izin dari majikan.
“Tidaklah mungkin hanya pesuruh, beraninya sampai intimidasi kepada wartawan,” ujarnya.
Menurut warga sekitar, memang setiap ada wartawan atau LSM yang datang kerumahnya, Kepala Desa yang merupakan Istri dari anggota DPRD OI tersebut selalu memanggil pesuruh dan dijadikan bodyguard untuk menakut – nakuti.
“Setiap ada Wartawan dan LSM Kerumahnya, untuk mempertanyakan berbagai program yang dianggap tidak sesuai aturan, secara diam – diam ia memanggil pesuruh tersebut untuk menakut – nakuti,” terangnya.