Selasa, November 5, 2024

Kebal Di Beko, Makam Keramat Di Jatigede Ini Bertengger Ditengah Jalan Hingga Kini

Pewarta : Jeky E Saepudin

Koran SINAR PAGI, Sumedang,,- Pembangunan Waduk Jatigede yang berlangsung selama 32 tahun memang meninggalkan berbagai cerita unik, mulai dari demo warga terdampak yang berlangsung ratusan kali hingga cerita keangkeran situs yang kini tergenang dan ada juga situs keramat yang tidak tergenang.

Termasuk kisah situs keramat yang yang terletak di Kampung Karamat Desa Cigintung Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang yang tak mempan (kebal-red) di beko hingga makam itu kini tetap dibiarkan betengger ditengah jalan.

Menurut keterangan warga Rudiansyah (26) dan Dedi Alhadi (30) warga setempat kepada koransinarpagijuara.com di lokasi, Minggu, (18/12), makam itu di tahun 2009 saat pembukaan jalan baru untuk kepentingan proyek Bendungan Jatigede menembus ke Gunung Julang itu tak mempan dibongkar beko.

“Beko (alat berat – red) itu tak mampu membongkar makam hingga beko patah atau ambrol dibagian depan (untuk pengeruknya) dan pembongkaranya dihentikan, akhirnya makam itu dibiarkan dan kini bertengger ditengah jalan,” ujar Rudiansyah dan Dedi.

Makam keramat yang menurut cetita merupakan patilasan Prabu Siliwangi atau Pajajaran itu kini sering dikunjungi warga Cirebon disaat Bulan Maulid.

“Makam itu sering dikunjungi warga Cirebon disaat Bulan Maulid bahkan mereka menginap di area makam,” ujar Dedi.

Aki Wangsa (58) salah seorang tokoh budayawan Sumedang menguatkan keterangan kedua warga itu,”Saya juga menyaksikan jika makam keramat itu tak mempan di beko, alat berat itu mendadak tidak jalan walaupun mesinya hidup dan gerigi alat pengeruk beko itu mendadak pararotong (patah -red), padahal Beko itu baru hingga supir beko pun mendadak pingsan, berikutnya ada angin yang begitu besar meniup di seputar area makam itu, warga pun banyak yang menyaksikan,” ujar Aki Wangsa di telephone.

Selanjutnya Aki Wangsa membenarkan jika itu pernah dijadikan tempat patilasan Prabu Siliwangi,”Memang betul tempat itu pernah dijadikan tempat bertapanya Prabu Sribaduga Maharaja Prabu Siliwangi pertama juga tempat bertapanya raja – raja Sumedang Larang, hingga tak heran tempat itu dan kampungnya disebut keramat dan mengandung mistik yang kuat,” ujar Aki Wangsa.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru