Pewarta : Tim liputan
Koran SINAR PAGI, Cimahi,- Dalam 100 Hari kepemimpinan Walikota Cimahi, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha H.Itang lontarkan kritik pedas tentang Walikota terpilih Ir.Ajay M Priatna, dan Wakil Walikota Letkol (purn) Ngatiyana.
Seharusnya, kata H.Itang, Walikota terpilih dan Wakilnya lebih tanggap, jeli dan lebih memonitoring terhadap kondisi sosial, ekonomi yang ada di wilayahnya.
“Saat sebelum terpilih, mereka berupaya meraih simpati masyarakat, tetapi apa setelah jadi Walikota seolah melupakan latar belakang masyarakat dan tokoh yang mendukungnya, tidak seharusnya seperti itu,” tegas H.Itang.
Masih kata H.Itang Direksi PT. Patra Buana Putra mengingatkan, setiap kebijakan serta keputusan dalam pemerintahan yang dia pimpin seharusnya berpihak ke rakyat, jangan melupakan lapisan masyarakat yang mempercayainya sebab apapun hasilnya langsung dirasakan oleh rakyat kecil.
“Walikota terpilih, jangan cuma minta dilayani oleh masyarakat tetapi juga harus menjadi pelayan masyarakat, perlu diketahui kultur masyarakat kota Cimahi itu berbeda, seharusnya Ajay lebih tahu dalam hal ini, dikhawatirkan nanti seperti yang sudah terjadi.” paparnya.
Selanjutnya, H.Itang mempertegas penjelasan soal kritisi pemerintahan Ajay selama ini yang dinilai lupa akan konsekuensinya selama ini.
“Walikota itu kan dibayar oleh rakyat, melalui pajak yang kami bayarkan, berapa milyar saya bayar kewajiban pajak , seharusnya juga tahu kondisi masyarakatlah, minimal tetap jaga silaturahim, kasihan masyarakat semua yang sudah mempercayakan amanat kepadanya, mungkin ada hal atau aspirasi yang perlu disampaikan, bagaimana mau tahu kondisi warganya kalau Walikotanya saja terasa jauh !!”, tegas H.Itang di sela waktu diruang kerjanya belum lama ini.