Pewarta : adi / fitry
Koran SINAR PAGI, Kayuagung OKI,- Aksi tantangan duel dan pengancaman Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab.OKI terhadap wartawan tuai kritik dari berbagai kalangan.
Tantangan duel yang dilakukan Kadisdik OKI, Masherdata Musa’i itu buntut dari pemberitaan SMPN 3 Tanjung Lubuk yang kondisinya saat ini rusak parah.
Akibatnya sang Pewarta media ini, Adi, ditelpon dan ditantang duel oleh Masherdata Musa’i.
“Ketemu dimano kito, payo kito duel, apo kau yang mati apo aku? Kau belum kenal caknyo samo aku”, ujar Masherdata kepada Adi saat itu.
Otomatis aksi dan ulah Kadisdik tersebut langsung menuai kritik dan kecaman dari berbagai kalangan.
Diantaranya dari kalangan pewarta sendiri, Novan, yang merupakan Jurnalis Televisi nasional yang sangat prihatin serta menyayangkan ulah Kadisdik OKI tersebut.
Karena dijelaskan Novan, sebagai pemimpin apalagi yang menaungi dunia pendidikan yang tugasnya mencerdaskan anak bangsa seharusnya lebih bijaksana dan dewasa.
“Itu tidak layak dilontarkan oleh seorang kepala dinas. Apalagi dinas pendidikan yang notabenenya mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Kalau seperti ini saya meragukan kredibilitasnya sebagai kepala dinas. Karena perlu diketahui saya sendiri waktu itu ikut terjun liputan sekolah tersebut dan itu memang fakta yang terjadi”, tutur Novan dengan nada kecewa.
Komentar lain pun datang dari kalangan DPRD Kab.OKI, H.Subhan Ismail.
Menurut Subhan, apapun yang disajikan rekan pers hendaknya disikapi dengan tenang dan kepala dingin tanpa emosional. Apalagi saat ini lagi zaman politik.
Tak ketinggalan warganet pun turut berkomentar di sosial media. Ada diantaranya menganggap bahwa ulah Kadisdik tersebut bak ulah preman.
Bahkan ada yang berkomentar ajak demo yang bersangkutan, dan meminta untuk dilaporkan ke pihak yang berwajib atas dasar pengancaman.