Pewarta : Abd.Haris

Koran SINAR PAGI, Kabupaten Berau,- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, tengah gencar mensosialisasikan program Forclime (FC), melalui acara sosialisasi penyusunan perencanaan pengelolaan Hutan Mangrove, seperti yang sedang berlangsung di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur wilayah DA 10 yang meliputi 10 kampung di Kecamatan Tabur, Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Sambaliung dan Tabal, sosialisasi kali ini dipusatkan di Desa Suaran, Kecamatan Sambaliung.

Menurut Erwin Saputra, Tenaga Ahli Comunity Developmen, untuk di Kabupaten Berau, pelaksana pengelola program Forclime dinamakan District Program Management Unit,”Acara serupa, sebelumnya sudah dilaksanakan di wilayah DA 6 untuk 13 kampung di kecamatan Kelai, Sambaliung dan Teluk Bayur, kemudian di wilayah DA 7 ada 10 kampung dari Kecamatan Kelai dan Segar,” ucapnya.

Erwin Saputra, Tenaga Ahli Comunity Developmen program Forclime

Melalui program Forest Clime ini lanjutnya, Kementerian LHK mencoba menata kembali hutan sesuai dengan fungsinya sebagai penyerap karbon dan lain – lain,”Bukan hanya hutan yang jadi sasaran program ini, tapi bagaimana membuat mata pencaharian masyarakat sekitar meningkat di sektor kehutanan,” tambahnya.

Lahan kritis milik warga yang tidak lagi produktif melalui program ini bisa diberdayakan melalui pola agro forestree, atau penanaman kembali secara kombinasi dengan berbagai tanaman hutan seperti Gaharu dengan Karet atau Gaharu dengan Sawit,”Jumlah luas lahan masyarakat sebagai penerima manfaat akan kita inventarisasi, dengan perencanaan guna lahan secara partisipatif, sesuai dengan hasil musyawarah yang dilaksanakan ini,” kata dia lagi.

Diungkapkannya, sumber dana untuk program ini berasal dari APBN, bantuan dari Pemerintah Jerman,”Mekanisme nya dari APBN petikan dipa nya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan selalu diawasi oleh BPK, tapi untuk pelaksanaannya nanti akan dibentuk satu lembaga yang bernama Lembaga Pemanfaat Hutan yang terdiri dari Ketua, Sekertaris dan Bendahara, TKK inilah yang akan mengelola keuangannya,” tandas Erwin.