Pewarta : Lina
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Bandung Barat,- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus berupaya merevitalisasi Komplek Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal yang berada di Kampung Cipulus Kecamatan Batujajar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih menginventarisasi identitas para pahlawan tak dikenal yang gugur dan dimakamkan di sekitar Kecamatan Batujajar yang jumlahnya diperkirakan sekitar 50 orang.
Dalam upacara Peringatan Hari Pahlawan ke.72, Bupati KBB H. Abubakar menceritakan sejarah keberadaan Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Bandung Barat. Para Pahlawan ini pernah berjuang mempertahankan markas tentara yang sekarang menjadi Markas Kopassus.
”Ketika meninggal, mereka dimakamkan di daerah sekitar Batujajar yang sekarang menjadi Waduk Saguling. Dulu, posisi pemakaman ini berada di sekitar genangan Waduk Saguling. sejak tahun 1960-an sudah dua kali dipindahkan karena lokasinya yang dianggap tidak layak, dipindahkan ke dekat jembatan yang ada di atasnya, dan sejak tahun 1984 kembali ke lokasi ini karena posisinya lebih layak dan aman.” papar Abubakar.
Abubakar menambahkan,“Agar terlihat layak dan pantas dijadikan sebuah Taman Makam Pahlawan, komplek ini sedang diusahakan untuk diperbaiki, salah satunya dengan dibangunnya sebuah monumen dalam komplek pemakaman dengan luas 400 m2 dan terdiri dari 7 makam pahlawan tak dikenal ini,” ujarnya.
Keberadaan Makam pahlawan lainnya di KBB ada di daerah Lembang, yakni Makam Oto Iskandar Dinata yang merupakan pencetus pekik “merdeka.” Untuk mengenang jasanya, gambar Oto diabadikan dalam pecahan uang Rp 20.000. Sementara julukannya, yakni Si Jalak Harupat diabadikan menjadi nama stadion di Kabupaten Bandung,”Makam yang di Lembang bukan asli, itu hanya simbol untuk mengenang jasa-jasanya merebut kemerdekaan RI,” kata Abubakar ketika ditemui di sekitar komplek Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-72, belum lama ini.