Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI,Kabupaten Garut, – Empat tahun Kepemimpinan Bupati Garut Rudy Gunawan dan Helmi Budiman selama masih banyak meninggalkan pekerjaan rumah. Terlebih kaitannya dengan janji politik mereka yang menurut masyarakat sangat penting segera direalisasikan.
Hal itu terungkap dalam acara Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2017, dimana sekumpulan Mahasiswa Garut yang tergabung dalam Kelompok Permata Intan, mengadakan diskusi publik yang bertemakan, “Refleksi Empat Tahun Kepemimpinan Rudy – Helmi dengan 8 Janji Politiknya”.
Diskusi yang dihadiri para aktivis, ormas, LSM serta mahasiswa itu diwarnai perdebatan seru. Satu – persatu peserta diskusi menyatakan pendapat dan pandanganya terkait kepeminpinan Rudy – Helmi selama empat tahun berkuasa. Semua aspek menjadi pembahasan, terutama kebijakan kontroversi Bupati Garut terkait kerusakan lingkungan.
Dalam acara yang menghadirkan nara sumber seorang aktivis juga mantan anggota DPRD Kabupaten Garut yang fokus pada kajian anggaran Haryono tersebut, juga turut dihadiri staf ahli bupati, H. Mahmud yang mantan Kepada Dinas Pendidikan Garut.
“Pemerintah harus terus berjuang untuk masyarakat, termasuk merealisasikan janji politiknya,” tegas Ketua Umum Permata Intan, Fahmi Nawawi di Gedung Islamic Center Garut, Selasa (07/11).
Dia berharap, 4 (empat) tahun pemerintahan Garut di bawah Rudy -Helmi ini menjadi penyadaran bagi masyarakat agar ke depan lebih selektif dalam memilih pemimpin.
Menurutnya, tak jarang masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja bupati,“Dari data yang kami peroleh, banyak masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja bupati, terutama dalam hal realisasi janji politik,” papar Fahmi.
Sementara Sekjen Front Pemuda Guntur (FPG) menilai, Rudy – Helmi sudah menghianati rakyat dengan menapikan 8 janji politiknya,”Pasangan ini dinilai ambisius atas pendirian industri skala besar tanpa mengindahkan aturan,” tandasnya.