Pewarta : Abd.Haris
Koran SINAR PAGI, Kaltara/Kaltim

Kendati sudah diperbaiki bahkan mendapat jaminan kualitas dan kekuatan dari Henra Pranata,ST.MT, PPK proyek tersebut, namun kabar putusnya salah satu kabel stend 1 pasca rampungnya pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Panji Bangun Perkasa, tak pelak memicu kekhawatiran warga tentang kualitas jembatan dimaksud.
Kondisi tersebut tak luput dari sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat ASPIRA (Asosiasi Aspirasi Rakyat), menurut Ketua LSM Aspira, Arham Tompo, program pemerintah itu sudah memakai dana dari anggaran negara yang di alokasikan melalui APBD Kabupaten Berau tahun 2016, yang diperkirakan mencapai Milyaran Rupiah, untuk itu dia sangat menyayangkan jika kualitas dari hasil pekerjaannya kurang maksimal, pasalnya lanjut Arham, ujung – ujungnya akan berdampak buruk terhadap keuangan negara, tegas Arham.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Panji Bangun Perkasa tersebut, untuk menjawab polemik yang saat ini tengah beredar di masyarakat, tegasnya.
Pada satu kesempatan, PPK proyek Pemasangan Kabel Jembatan Pulau Besing sempat melontarkan jaminan kualitas dan kekuatan jembatan tersebut,”Jembatan ini dipastkan kuat untuk dipergunakan selama 10 tahun kedepan,” tegasnya.