Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang
Peringatan wafatnya Pangeran Sugih yang bernama asli Raden Somanagara yang bergelar Pangeran Kusumah Adinata yang wafat di tahun 1832 dan pernah menjadi Bupati yang berprestasi membangun Sumedang selama 46 tahun sejak tahun 1836 hingga ia wafat yaitu di tahun 1832 yang dibuka sejak hari Sabtu (16/09) hingga Minggu (24/9) di di Jalan Pangeran Geusan Ulun seputar alun- alun Sumedang mendapat antusiasme warga kota Sumedang dan sekitarnya.
Pada setiap acara yang digelar dalam perhelatan tersebut jumlah rata – rata warga pengunjung ke pameran rakyat sebagai rangkaian acara haul itu mencapai ratusan pengunjung yang datang dari berbagai pelosok.
Bahkan saat puncak acara pokok nya yaitu Tablig Akbar yang dihadiri oleh 42 mubaligh dari Sumedang dan luar Sumedang diantaranya ustad Fuad Ginan Burhanudin dari Tanjungsari, ustad Hariri dari Bandung juga habib dari Sumedang juga luar, yang digelar di hari Jumat (22/09) sejak pukul 20.00 wib hingga pukul 03.30 wib ternyata acara tersebut dihadiri lebih dari 3000 orang warga Sumedang.
Menurut Ketua Pelaksana Raden Lucky Djohari Soemawilaga ke koransinarpagijuara.com, Kamis, (28/09) di kanror Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) mengatakan hal itu sangat menggembirakanya karena ternyata masyarakat Sumedang begitu mencintai leluhur nya hingga warga yang antusias datang pun jumlah nya mencapai 3000 orang lebih.
Lucky berujar, ” Pengunjung yang datang membludak hingga memenuhi area alun- alun dan ada informasi ke kami dari pihak kepolisian jika warga yang datang jumlah nya bakal mencapai 3000 orang lebih”, ujar Lucky yang merupakan keturunan Pangeran Sugih generasi ke – 5 itu.
Oleh karena itu ia aangat berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu sukses nya acara itu,”Kami dari panitia Haul Pangeran Sugih pertama mengucapkan banyak terima kasih kepada khalayak yang sudah mendukung demi sukses nya a acara itu, mudah – mudahan tahun depan kita bisa melaksanakanya lagi”, ujar nya.
Terkait urusan anggaran, diakui Lucky itu benar – benar hasil swadaya dari kru para panitia tanpa sedikit pun melibatkan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang,” Untuk pendanaan acara ini, ini merupakan hasil dari upaya kami juga keluarga besar kami karena kami tidak meminta dana sedikit pun ke Pemda Sumedang atau Bupati, dengan dana dari hasil upaya kami pun alhamdililah acara itu bisa sukses,” terangnya.
Dan berikunya turunan Pangeran Sugih generasi ke – 5 itu mengungkapkan jika acara haul ini rencananya tahun depan akan di gelar lagi,”Melihat antusiasme warga juga banyaknya permintaan dari masyarakat Sumedang maka acara haul ini tahun depan akan kami gelar lagi, tentunya dengan yang lebih baik lagi agar masyarakat Sumedang lebih tahu dan mengenal sejarah para leluhur nya”, ujar nya.