Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Warga Kota Sukabumi terutama pegawai dan anak sekolah menjadi korban dari mogoknya ratusan sopir angkot di semua trayek, mereka kesulitan mendapatkan tumpangan untuk pulang pergi dari dan ke tempat tujuan.
Dari pantauan yang dilakukan Koran SINAR PAGI, untuk menangani hal tersebut beberapa lokasi tampak petugas dari jajaran Dinas Perhubungan dan Satpol PP bersiaga dengan kendaraan dinasnya.
Selain itu, tak sedikit pengguna kendaraan bak terbuka yang berbaik hati memberi tumpangan kepada anak – anak sekolah yang bergerombol di depan sekolahnya untuk pulang setelah usai jam belajar.
“Untung ada teman yang bawa motor, jadi bisa numpang pulang, teman – teman yang lain ada yang pulang naik mobil pick up,” kata Vicky, siswi SMAN I Kota Sukabumi.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Selasa (26/09), sopir angkot dari semua KKU (trayek) melakukan aksi mogok, menuntut Pemerintah Kota Sukabumi mengambil tindakan tegas terhadap pengelola transportasi berbasis online yang dinilai telah melanggar SK Walikota Sukabumi, dimana dalam salah satu pointnya membekukan selama satu tahun alat transportasi jenis ini, namun kendati SK tersebut telah diberlakukan, pengendara transportasi online masih tetap menjalankan aktivitasnya.