Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Garut
Sudah hampir dua bulan lebih pelaksanaan pembangunan rehab ruangan sekolah dasar di Kabupaten Garut yang didanai dari program DAK telah selesai, namun ironisnya kendati pembangunan dan renovasi SD nya sudah rampung, tapi pencairan dana yang dilakukan dengan system termen tersendat, akibatnya para penerima bantuan pun uring-uringan.
Pasalnya pencairan bantuan rehab SD dengan system termen tidak sesuai jadwal, padahal tak sedikit sekolah penerima bantuan berhutang dulu ke penjual material bangunan, sehingga membuat para kepala sekolah mempertanyakan kapan realisasi bantuan termen ke tiga tersebut turun, karena sudah sering mendapat tagihan dari toko penjual bahan bangunan.
“Kami ditagih oleh pihak toko material karena barang – barang yang digunakan untuk rehab SD sebagian beium dibayar, padahal bangunan sudah selesai dikerjakan,” ucap salah satu kepala Sekolah Dasar yang enggan disebut jati dirinya.
Menurutnya, dia berani menghutang dengan harapan sisa bantuan akan segera cair,”Pekerjaan pembangunan sekolah sudah selesai, namun pencairannya baru tahap pertama dan tahap ke dua, sementara termen ke-tiga dan ke-empat realisasinya akan digunakan untuk membayar bahan-bahan material yang belum terlunasi,” tandasnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu Kepala UPT Pendidikan yang ada di wilayah Garut Utara, pencairan program rehab SD untuk tahap ketiga belum ada pencairan,” katanya singkat, saat dihubungi lewat telepon selulernya, Rabu (20/09) oleh Koran Sinar Pagi.
Kasi Sasara Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Erom mengatakan dana percairan tahap ke-tiga belum bisa direalisasikan karena memang belum ada pencairan dari pusat.
“Saya kerap menanyakan kepada DPPKA Kabupaten Garut terkait pencairan tahap ketiga untuk rehab SD itu dan jawabnya belum ada,” jelasnya kepada Koran Sinar Pagi saat dihubungi lewat ponselnya.
Akibat keterlambatan tersebut, dirinya mengaku sering menerima telepon dari toko material bangunan, menanyakan terkait cairnya bantuan program DAK tahap ketiga yang kini masih tersendat,
“Para penerima bantuan program DAK diminta untuk bersabar, nanti juga setelah turun dari pusat ke DPPKA Garut, akan dicairkan secepatnya,” tandas Erom.