Pewarta : Iwan Brata Darma
Koran SINAR PAGI, Muara Enim
Terkait beredarnya kabar yang kurang sedap di SMAN 1 Karang Agung Lubai Ulu tentang salah satu murid yang konon katanya sejak kelas 10 tidak pernah menerima dana KIP (Kartu Indonesia Pintar), bahkan menurut kabar yang sudah beredar luas tersebut pihak sekolah hanya memberikannya kepada anak – anak orang kaya saja.
Menanggapi kabar kurang enak tersebut Kepala SMAN I Lubai Ulu, Diya membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepada jajarannya, menurutnya yang mengeluarkan dana program KIP tersebut adalah pemerintah pusat dan langsung ditransfer ke rekening murid,”Sekolah hanya ngecek dari email saja, ” katanya.
Masih menurut keterangan kepala sekolah yang didampingi dewan guru saat ditemui di ruang kerjanya, hari ini, Rabu (13/09), Hal tersebut sudah diklaripikasi kepada orang tua murid dalam sebuah pertemuan,”Kami sudah mengundang orangtua murid untuk datang kesekolah dan menjelaskan semua aturan main yang berlaku tentang KIP ini,” terangnya.
Ditegaskannya, pihak sekolah tidak pernah pilah – pilih dalam masalah KIP,”Asal sudah di laporkan ke bagian Tata Usaha (TU) pasti diurus segaka sesuatunya,” tambah Diya.
Diakuinya, dalam kasus ini terdapat kesalahfahaman antara pihak sekolah dan murid,”Ada kesalahfahaman dalam kejadian ini, menurut pengakuan murid tersebut kartu KIP miliknya sudah diberikan kepada bagian TU, namun petugas TU mengaku belum pernah menerima KIP dari murid yang bersangkutan, menurut pengakuan murid tersebut, tapi sekarang masalahnya sudah clear, kedua belah fihak sudah kondusif,” ujarnya.
Ia berpesan agar menanyakan terlebih dahulu ke pihak sekolah bila ada suatu permasalahan, agar semuanya menjadi jelas, pungkasnya.