Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang
Usia anak sekolah di Kabupaten Sumedang Jawa Barat yang tidak melanjutkan pendidikan jumlahnya ternyata cukup fantastis, hingga mecapai angka 11.000 orang, seperti diungkapakan Kepala Sekolah SMAN 3 Sumedang Dadang Kusmara saat wawancara dengan Koran Sinar Pagi di ruang kerjanya, Kamis, (07/09).
Terkait dengan diselenggarakannya program SMA terbuka tanpa dipungut biaya apapun di SMAN 3 Sumedang, yang pendaftaranya ditutup tanggal 15 September 2017, Dadang mengatakan,”Program SMA terbuka ini tujuanya untuk menyerap anak yang putus sekolah tersebut, agar mereka bisa melanjutkan sekolah”, ujar Dadang Kusmara saat itu.
Dikatakannya, menurut data propinsi ( Dinas Pendidikan Jawa Barat ) di Kabupaten Sumedang ini ada 11.000 anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah, dengan latar belakang alasan beragam, ujar Dadang lagi,”SMA terbuka merupakan salah satu solusi untuk mengatasi itu”, ujar nya lagi.
Diakui Dadang angka 11.000 merupakan angka yang sangat fantastis,”Angka 11.000 yang ada di propinsi memang angka yang masih debatable karena angka itu sangat luar biasa untuk Kabupaten Sumedang, dan aktu itu saya sempat mempertanyakan kebenaran angka itu”,terang Dadang.
Oleh karena itu ia berharap program sekolah terbuka yang di gagas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Kabupaten Sumedang bisa sukses untuk menyerap anak putus sekolah, hingga angkanya bisa berkurang.
“Mudah – mudahan program ini banyak diikuti anak – anak yang nasuk di angka 11.000 itu hingga angka di Sumedang bisa turun”, harap Dadang.